TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan asal Indonesia, PT Kreasindo Resources Indonesia, menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan asal Iran, Nakhle Barani Pardis Co, untuk kesepakatan jual-beli extra heavy crude serta pembangunan kilang. "Dengan nilai investasi lebih dari US$ 3 miliar," kata Wakil Ketua Komite Timur Tengah dan Konferensi Negara Organisasi Islam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rudi Radjab, dalam konferensi pers, Selasa, 11 Februari 2014.
Rudi menyebut kerja sama ini bersifat mengikat agar Nakhle Barani Pardis tidak mengirim minyak kepada pihak lain. Perusahaan asal Iran tersebut akan memasok minyak 20-300 ribu barel per hari. Kerja sama ini masih menunggu kepastian komitmen serta kajian keekonomian.
Kreasindo Resources Indonesia menjadi penerima produk minyak mentah yang dipasok dari Iran. Rudi mengungkapkan, yang menjadi komitmen awal dalam kerja sama adalah penyediaan stok minyak tetap walaupun margin pembangunan kilang sedikit. Untuk mensiasati kecilnya margin, Kadin Indonesia dan Kamar Dagang Iran meminta tax holiday sebagai insentif. "Perjanjian keduanya berlangsung selama 20 tahun dengan masa tenor bank 10 tahun," ucapnya.
Rudi menuturkan kerja sama pun mencakup studi kelaikan atau feasibility study, front and engineering design kilang, dan desain detail kilang. Ia menyebutkan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi atau engineering, procurement, and construction (EPC) kilang dijadwalkan selesai dalam tiga tahun. "Pelaksanakannya pada 2015, sehingga kilang bisa digunakan pada 2018," ucap Rudi.
Rencananya kilang akan dibangun di Banten atau Jawa Barat. Rudi mengatakan belum bisa memastikan waktu penyelesaian pembebasan lahan. Namun, kata dia, lahan murah akan menjadi prioritas.
Ia menyebutkan pembangunan kilang akan dibiayai bank di Cina atau Eropa. Jika embargo Amerika Serikat terhadap Iran sudah dicabut, pinjaman bisa diambil dari bank di Eropa. Dalam bisnis minyak mentah tersebut, perusahaan Iran bisa menjalin kerja sama dengan pemasok lain dengan pembagian 20-70 ribu barel per hari kepada mitra bisnisnya.
MARIA YUNIAR
Terpopuler
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji
Kasus Sisca Yofie, Ini Kesaksian Istri Terdakwa
4 Pesepakbola Wanita Iran Ternyata Lelaki
Flappy Bird Akhirnya Dimatikan