Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal KBS, Aktivis Kritik Kementerian Kehutanan  

image-gnews
Sejumlah siswa melakukan aksi kepedulian satwa di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), (21/01). Aksi kepedulian oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya satwa mati di KBS. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah siswa melakukan aksi kepedulian satwa di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), (21/01). Aksi kepedulian oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya satwa mati di KBS. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) menyesalkan sikap Kementerian Kehutanan yang lamban dalam penyerahan izin pengelolaan KBS. "Sudah hampir tiga pekan sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan mandat pengelolaan KBS kepada Pemerintah Kota Surabaya. Namun surat resmi dari Kementerian Kehutanan terlambat datang," kata Direktur Program Yayasan Kehati Arnold Sitompul di kantornya, Kamis, 13 Februari 2014.

Polemik tersebut menimbulkan penderitaan pada satwa penghuni KBS. "Selama menunggu surat itu, tiga hewan mati, yaitu kijang betina, komodo, dan harimau putih," ujarnya. Jumlah itu menambah deretan kematian di KBS. Tahun ini saja, kata dia, ada 30 satwa yang mati. Surat tersebut akhirnya mendarat di Surabaya, kemarin.

Padahal, ujar Sitompul, kebun binatang berperan dalam penyelamatan keanekaragaman hayati. "Membiarkan pengelolaan KBS terbengkalai menunjukkan ketidakseriusan Indonesia dalam penyelamatan keanekaragaman hayati," katanya.

“Kita seharusnya bertindak cepat untuk menyelamatkan KBS lewat restorasi manajemen yang komprehensif,” kata Sitompul. Kebun binatang, selain memiliki peran strategis dalam pendidikan dan penyadaran, juga merupakan wadah menyelamatan satwa yang hampir punah untuk dikembalikan ke alam dengan captive breeding programs.

Hal ini pernah terjadi, misalnya, saat populasi jalak bali di alam hampir punah. Kerja sama American Association of Zoological Park and Aquaria (AAZPA) dengan pemerintah Indonesia pernah mengembalikan beberapa pasang jalak bali ke alam cukup sukses memulihkan kondisi populasi alam. "Kebun Binatang Surabaya ikut berperan aktif dalam program Bali Starling Project ini," kata Sitompul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contoh lain yang tak kalah penting adalah pada saat Cincinnati Zoo mengirimkan kembali badak sumatera jantan ke Sumatran Rhino Sanctuary di Taman Nasional Way Kambas tahun 2001 untuk mensukseskan program Captive Breeding Badak Sumatera yang populasinya di alam sudah semakin langka. Hasil perkawinan badak jantan bernama Andalas dan betina bernama Ratu berhasil melahirkan seekor anak badak jantan pada 2012. “Ini salah satu bukti nyata bahwa kebun binatang memiliki peran strategis dalam penyelamatan satwa langka,” kata Sitompul.

REZA MAULANA

BERITA LAINNYA
Quraish Shihab: Salat Berhadiah Boleh untuk Anak
Di Bengkulu Ada Lomba Salat Jemaah Berhadiah Mobil
Video Ustad Hariri di Youtube Bikin Geger
Ketika Jokowi Jadi Jago Kluruk...
Diduga Kado Adik Atut, KPK Sita Mobil Jennifer Dunn

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park. Dok. Felicia Suadika
Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.


Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Kawanan ekor gorila berada di kandangnya setelah dua kawanannya dinyatakan positif COVID-19 usai jatuh sakit  di Taman Safari Kebun Binatang San Diego di San Diego, California. San Diego Zoo
Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.


Hari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi

27 Juli 2020

Petugas Kebun Binatang Surabaya menyemprotkan desinfektan di sekitar kandang satwa setelah diputuskan menutup area wisata itu 17-29 Maret 2020. Penutupan untuk mencegah mewabahnya virus corona. (Kukuh SW)
Hari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi

Pengunjung Kebun Binatang Surabaya yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius akan diminta menuju ruang pelayanan kesehatan


Kebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam

26 Juni 2020

Petugas Kebun Binatang Surabaya menyemprotkan desinfektan di sekitar kandang satwa setelah diputuskan menutup area wisata itu 17-29 Maret 2020. Penutupan untuk mencegah mewabahnya virus corona. (Kukuh SW)
Kebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini masih mematangkan prosedur protokol kesehatan di Kebun Binatang Surabaya.


Risma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo

31 Juli 2019

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi bayi gajah Sumatera yang baru lahir di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019). Risma menamai bayi gajah itu
Risma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi nama Dumbo pada bayi gajah Sumatera yang lahir di Kebun Binatang Surabaya.


Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Sejumlah pengunjung melihat hewan yang berada di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 16 Juni 2018. Hari libur Lebaran kedua banyak dimanfaatkan ribuan warga untuk berlibur ke Kebun Binatang Ragunan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.


Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Halte Transjakarta Dukuh Atas dengan tujuan Ragunan di padati antrian warga Jakarta, (01/01). Meski antrian panjang dan berdesakan warga Jakarta tetap antusias untuk berlibur ke kebun Binatang Ragunan. TEMPO/Dasril Roszandi
Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.


Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Sejumlah pengunjung memadati Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 16 Juni 2018. Pihak Kebun Binatang Ragunan menargetkan 800 ribu pengunjung selama 15-24 Juni 2018 atau sekitar 80 ribu pengunjung per hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.


Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Wisatawan mengamati Gajah Sumatera atau
Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.


Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Sejumlah petugas Rescue Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kota Yogyakarta memotong batang pohon tumbang di kandang burung Kasuari, Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, 31 Maret 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.