TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) menyesalkan sikap Kementerian Kehutanan yang lamban dalam penyerahan izin pengelolaan KBS. "Sudah hampir tiga pekan sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan mandat pengelolaan KBS kepada Pemerintah Kota Surabaya. Namun surat resmi dari Kementerian Kehutanan terlambat datang," kata Direktur Program Yayasan Kehati Arnold Sitompul di kantornya, Kamis, 13 Februari 2014.
Polemik tersebut menimbulkan penderitaan pada satwa penghuni KBS. "Selama menunggu surat itu, tiga hewan mati, yaitu kijang betina, komodo, dan harimau putih," ujarnya. Jumlah itu menambah deretan kematian di KBS. Tahun ini saja, kata dia, ada 30 satwa yang mati. Surat tersebut akhirnya mendarat di Surabaya, kemarin.
Padahal, ujar Sitompul, kebun binatang berperan dalam penyelamatan keanekaragaman hayati. "Membiarkan pengelolaan KBS terbengkalai menunjukkan ketidakseriusan Indonesia dalam penyelamatan keanekaragaman hayati," katanya.
“Kita seharusnya bertindak cepat untuk menyelamatkan KBS lewat restorasi manajemen yang komprehensif,” kata Sitompul. Kebun binatang, selain memiliki peran strategis dalam pendidikan dan penyadaran, juga merupakan wadah menyelamatan satwa yang hampir punah untuk dikembalikan ke alam dengan captive breeding programs.
Hal ini pernah terjadi, misalnya, saat populasi jalak bali di alam hampir punah. Kerja sama American Association of Zoological Park and Aquaria (AAZPA) dengan pemerintah Indonesia pernah mengembalikan beberapa pasang jalak bali ke alam cukup sukses memulihkan kondisi populasi alam. "Kebun Binatang Surabaya ikut berperan aktif dalam program Bali Starling Project ini," kata Sitompul.
Contoh lain yang tak kalah penting adalah pada saat Cincinnati Zoo mengirimkan kembali badak sumatera jantan ke Sumatran Rhino Sanctuary di Taman Nasional Way Kambas tahun 2001 untuk mensukseskan program Captive Breeding Badak Sumatera yang populasinya di alam sudah semakin langka. Hasil perkawinan badak jantan bernama Andalas dan betina bernama Ratu berhasil melahirkan seekor anak badak jantan pada 2012. “Ini salah satu bukti nyata bahwa kebun binatang memiliki peran strategis dalam penyelamatan satwa langka,” kata Sitompul.
REZA MAULANA
BERITA LAINNYA
Quraish Shihab: Salat Berhadiah Boleh untuk Anak
Di Bengkulu Ada Lomba Salat Jemaah Berhadiah Mobil
Video Ustad Hariri di Youtube Bikin Geger
Ketika Jokowi Jadi Jago Kluruk...
Diduga Kado Adik Atut, KPK Sita Mobil Jennifer Dunn