TEMPO.CO, Sleman - Dunia akademika terutama Universitas Gadjah Mada kehilangan seorang filsuf. Guru besar Filsafat UGM Damardjati Supadjar meninggal pada Senin, 17 Februari 2014, pukul 17.05 WIB. (Baca juga: Guru Besar Filsafat UGM Damardjati Supadjar Wafat)
Damardjati yang mengawali nama Supadjar itu bukanlah nama bawaan pria kelahiran Grabag, Magelang, 74 tahun lalu itu. Namun nama itu disematkan pada awal 1970-an. "Nama itu didapat dari bisikan usai mandi di Kali Code," kata Sri Winarti, istri Damardjati, di rumahnya di Saren, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Selasa, 18 Februari 2014.
Damardjati kuliah di Universitas Gadjah Mada bukan di Fakultas Filsafat, tapi Fakultas Psikologi. Ia masuk pada 1968. Fakultas Filsafat baru ada menjelang akhir studi pada awal 1970. (Baca juga: Damardjati Beri Saran Soal Penerus Sultan HB X)
Damardjati meninggal di rumahnya setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito selama dua minggu akibat terserang stroke ketiga kalinya. Serangan penyakit itu pertama kali dialami pada 2010.
Nusyirwan Jamal, teman satu angkatan saat kuliah, menyatakan dengan berseloroh bahwa para mahasiswa satu angkatannya itu merupakan sarjana psikologi tanpa ijazah. Sebab, pada akhir kuliah dan gelar doktorandus-nya adalah filsafat. "Kami ini jurusan psikologi tanpa ijazah," katanya.
MUH SYAIFULLAH
Berita lain:
Mahasiswa Kenal Damardjati Filsuf Humoris
Damardjati Berkisah Sukarno, Susu dan Dada
Damardjati Supadjar Mahasiswa Paling Pintar
Damardjati: Mensana Incorpore Sano Salah Kaprah
Rektor UGM Melepas Damardjati Supadjar