TEMPO.CO, Jakarta - Analis memperkirakan tahun ini perangkat wearable seperti Google Glass akan semakin banyak digunakan. Untuk mengantisipasi reaksi masyarakat terhadap pengguna kacamata pintar ini, Googe meluncurkan panduan etika penggunaan Google Glass resmi untuk seluruh pengguna.
Dalam kolom hal yang boleh dilakukan, Google memberi saran agar pengguna memanfaatkan Google Glass untuk mempermudah aktivitas mereka, seperti untuk mencari restoran atau agar pengguna bisa multi-tasking. Google juga menegaskan agar pengguna memakai Google Glass dengan semestinya.
Baca Juga:
"Kegunaan Google Glass sama seperti ponsel. Jadi Anda tak boleh diam-diam memfoto atau merekam seseorang tanpa izin," tulis Google.
Selain memberikan panduan apa yang boleh dilakukan, Google juga memberikan sejumlah larangan yang harus dipatuhi. Misalnya Google mengingatkan agar pengguna tetap bersosialisasi dengan orang lain meski sedang menggunakan perangkat tersebut.
Meski bisa dipakai kapan saja dan di mana saja, Google menyarankan pemakai menggunakan Google Glass dalam aktivitas yang wajar. "Menggunakan Google Glass saat bermain ski atau berkelahi bukanlah ide yang bagus," tulis Google.
Google juga mengingatkan agar penggunanya bisa menghormati orang lain, terutama jika ada yang bertanya mengenai Google Glass. "Hormati orang lain jika mereka bertanya tentang Glass. Anda juga bisa menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menggunakan Glass tersebut," tulis Google.
RINDU P HESTYA | DAILY MAIL
Berita Lain:
Google: Rp 11,7 Triliun untuk Energi Alternatif
Google Play Store Berpotensi Jadi Sumber Malware
Teknologi Autodesk Diklaim Mampu Analisis Bencana
Windows Phone 8.1 Akan Hadir di Ponsel HTC
Google Akan Gunakan Password Berbasis Suara