TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan bursa saham dalam negeri tetap berlanjut di tengah bursa regional yang bergerak variatif. Publikasi kinerja beberapa emiten yang berada di atas ekspektasi memberi sentimen positif bagi penguatan bursa saham. Pada Rabu pagi, 19 Februari 2014, di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada level 4.559.
Kepala riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan laporan kinerja beberapa emiten seperti Bank BNI dan PT Wijaya Karya yang dirilis pada hari ini akan membuat indeks bergerak naik. Publikasi kinerja yang melampaui ekspektasi pelaku pasar itu membuat pelaku pasar terus memburu kedua sektor saham tersebut. “Sentimen positif dari kinerja emiten ini akan membuat IHSG terus bergerak naik,” ujarnya. (Baca juga : IHSG Fluktuatif Akibat Aksi Ambil Untung )
Kinerja BNI dilaporkan kembali mengalami pertumbuhan laba sebesar 6,7 persen pada kuartal IV 2013, berhasil melampaui ekspektasi sebelumnya. Satrio pun meyakini laba bersih PT Wijaya Karya akan berada di atas target korporasi sebesar Rp 555,6 miliar. (Lihat juga : Pelemahan Rupiah Tahan Laju Indeks Saham)
Kenaikan harga minyak dunia ke level US$ 102,72 per barel membuat sebagian laju bursa saham regional memerah. Hingga Pkl 10.15 WIB, IHSG masih menguat 18 poin (0,4 persen) ke level 4574,23. Adapun indeks KOSPI dan SET justru mengalami koreksi paling signifikan, sebesar 0,52 persen ke level 1.936,74 dan 0,46 persen ke level 1.326,21.
MEGEL JEKSON (PDAT)
Terpopuler :
Kasus Panen Mas, Ini Tip Hindari Investasi Bodong
Bandara Solo dan Yogyakarta Dibuka Besok
Nestle: Pasokan Air Bersih Turun 35 Persen
BKPM Yakin Realisasi Investasi Smelter Tepat Waktu