Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makassar Terancam Krisis Air Tanah  

image-gnews
Pencari kerang membersihkan kerang yang baru didapatkan dikawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Makassar, Ahad (22/4). Kerang laut tersebut dijual dengan harga Rp 15.000, per kilo dan merupakan salah satu bahan makanan yang digemari masyarakat kota Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
Pencari kerang membersihkan kerang yang baru didapatkan dikawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Makassar, Ahad (22/4). Kerang laut tersebut dijual dengan harga Rp 15.000, per kilo dan merupakan salah satu bahan makanan yang digemari masyarakat kota Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Sekretaris Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan Syamsul Bachri mengatakan Kota Makassar terancam krisis air tanah 15 tahun mendatang.

Menurut Syamsul, ancaman ini ada lantaran ditemukan intrusi air laut dari sebelah barat Makassar yang memasuki kawasan permukiman, seperti di Jalan Jenderal Sudirman. Bahkan kedalaman intrusi air laut di kawasan industri di belakang Pasar Daya, Kecamatan Biringkanaya, Pasar Daya Baru, dan Bandara Sultan Hasanuddin sudah mencapai 80 meter.

Ia menjelaskan, intrusi air laut adalah masuknya air laut ke dalam pori-pori tanah sehingga membuat air yang digunakan masyarakat menjadi asin. Sejak 2009 hingga saat ini, intrusi air laut terus diteliti. Dan hasilnya, tingkat keasinan air di permukiman naik 20 persen tiap tahun.

"Kami juga menemukan penurunan muka air tanah di kawasan industri Makassar sebesar 3 meter selama 10 tahun. Ini semua akibat pengambilan air tanah pada sumur bor yang berlebihan. Kalau secara teknik, harusnya maksimal satu sumur 2 liter per detik. Kalau berlebihan pengambilan bisa berakibat semakin turunnya permukaan air tanah," ujarnya.

Penurunan muka air tanah akan mengancam ketersediaan air tanah layak konsumsi oleh  masyarakat Makassar.

Untuk mengantisipasi ancaman krisis ini, Syamsul meminta instansi terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Makassar, harus dapat memastikan perizinan pembuatan sumur bor mengikuti aturan. Ia mencontohkan, kedalaman sumur bor di hotel-hotel harus lebih dari 100 meter. Penambahan sumur bor juga harus dihentikan.

Menurut dia, kebutuhan masyarakat Makassar akan air tanah 60-70 persen. Sisanya, dipenuhi oleh perusahaan daerah air minum.

Syamsul menambahkan, selain membatasi pembuatan sumur bor, pemerintah wajib memperbanyak sumur resapan atau biopori, yang bisa dibuat di sudut-sudut bangunan. Pembuatan sumur resapan dan danau buatan bisa memperbanyak air permukaan yang masuk ke dalam tanah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan belum mengetahui hasil penelitian tersebut. Karena itu, dia tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan.

"Saya belum tahu itu. Nanti akan dicari tahu. Ini harus dibuktikan dengan data. Kalau memang kemudian hasilnya memang ada, akan dibahas lagi," ujarnya.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI | DIDIT HARIYADI

Terpopuler :

Bagaimana Pesawat Malaysia Hilang tanpa Pesan
Orang Tua Hafitd dan Assyifa ke Rumah Ade Sara 
Kikuk Ikut Mega, Jokowi Salah Masuk Mobil  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sifat Air Tanah dan Bahaya Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bagi Lingkungan

2 September 2023

Warga memompa air tanah di kawasan Petamburan, Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021. Polemik tentang penggunaan air tanah di DKI Jakarta tengah menjadi perbincangan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sifat Air Tanah dan Bahaya Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bagi Lingkungan

Proses pembentukan air tanah diawali dengan hujan yang jatuh di permukaan bumi, diserap ke dalam tanah kemudian melalui proses yang disebut infiltrasi.


LPBI NU Usul Perda Penyelenggaraan dan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah Direvisi

5 Agustus 2023

Ilustrasi Pajak. shutterstock.com
LPBI NU Usul Perda Penyelenggaraan dan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah Direvisi

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia (LPBI) NU DKI Jakarta Laode Kamaludin meminta agar Perda tentang pajak air tanah direvisi.


Air Minum Jakarta Tercemar Bakteri E. Coli dari Tinja akibat Eksploitasi Air Tanah

15 November 2022

Penjual air bersih mengisi air bersih di kawasan Muara Angke, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022. Sejak tahun 1980-an, warga Muara Angke, Jakarta Utara, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Selama bertahun-tahun, untuk memenuhi kebutuhan air minum mereka terpaksa membeli air isi ulang atau air kemasan, Warga Muara Angke mengaku harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga Rp2.500,- per jeriken. diantaranya tinggal di Blok Limbah, Blok Eceng, dan Blok Empang. TEMPO/Muhammad Hidayat
Air Minum Jakarta Tercemar Bakteri E. Coli dari Tinja akibat Eksploitasi Air Tanah

Arief Nasrudin menyebutkan penyebab air minum di Jakarta tercemar bakteri E. coli dari tinja karena eksploitasi air tanah berlebihan.


PAM Jaya Butuh Pasokan Air Baku 11.150 Liter per Detik untuk Raih Target 2030

9 Agustus 2022

Sejumlah warga Muara Angke membawa jerigen saat melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Februari 2022. Para warga yang datang dari blok Limbah, blok Eceng dan blok Empang RW 022 Muara Angke ini menggelar aksi terkait krisis air bersih yang melanda di pemukiman mereka. Selain meminta layanan air bersih, mereka juga meminta agar PAM Jaya melakukan pelayanan suplai air minum menggunakan kios air sementara untuk warga sebanyak 293.208 liter per hari, dan pemberlakuan tarif air sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 tahun 2021 yaitu seharga Rp. 1.575,-/ meter kubik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PAM Jaya Butuh Pasokan Air Baku 11.150 Liter per Detik untuk Raih Target 2030

Untuk penuhi air baku, PAM Jaya juga akan mengembangkan SPAM Pesanggrahan, SPAM Jatiluhur I, SPAM Buaran dan SPAM Ir H Djuanda/Jatiluhur II.


Hentikan Eksploitasi Air Tanah di Jakarta, DKI Harus Percepat Bangun Pipa Air Minum

8 Agustus 2022

Warga mencuci baju dengan air seadanya di Kampung Bandan, Jakarta, Senin (20/2). Saat ini kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta yang mencapai 21.000 liter per detik belum mampu dipenuhi PAM Jaya yang tiap harinya hanya memproduksi sebanyak 18.000 liter per detik. Akibatnya, sebagian masyarakat membelinya dari pihak lain dan mengeksploitasi air tanah tanpa kontrol memadai. Tempo/Tony Hartawan
Hentikan Eksploitasi Air Tanah di Jakarta, DKI Harus Percepat Bangun Pipa Air Minum

Jika eksploitasi air tanah berlangsung terus-menerus, diprediksi 90 persen wilayah Jakarta akan tenggelam pada 2050.


Pemprov DKI akan Tegas soal Zonasi Bebas Air Tanah Mulai Agustus 2023

23 Juli 2022

Barisan gedung bertingkat di kawasan jalan Gatot Soebroto, Jakarta.
Pemprov DKI akan Tegas soal Zonasi Bebas Air Tanah Mulai Agustus 2023

Gedung berlantai lebih dari delapan dan luas lahan lebih dari 5 ribu meter persegi tidak diizinkan lagi memakai air tanah


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Mahasiswi Undip di Sea Games, Banjir Rob di Semarang

25 Mei 2022

Rezza Octavia memamerkan medali emas yang diraih di Olimpiade Vietnam. (instagram/@rezzaoctavia)
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Mahasiswi Undip di Sea Games, Banjir Rob di Semarang

Selain medali emas SEA Games dari Mahasiswi Undip dan Banjir rob Semarang, ada pula berita tentang jumlah penutur Bahasa Indonesia di dunia kini.


Banjir Rob Parah Terjang Semarang, Pakar Lingkungan: Banyak Problem di Pesisir

24 Mei 2022

Foto udara kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 23 Mei 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Rob Parah Terjang Semarang, Pakar Lingkungan: Banyak Problem di Pesisir

Sebanyak 13 daerah di Jawa Tengah dilanda banjir rob sejak Senin hingga hari ini, Selasa 24 Mei 2022.


Minta PDAM Kurangi Penggunaan Air Tanah, Berikut Intruksi PUPR

9 Desember 2021

Menteri  Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Abdul Halim Iskandar,  saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI tentang Penetapan Hasil Pebahasan Alokasi Anggaran Sesuai Nota Keuangan RAPBN TA 2021, Selasa (15/9) di Gedung Nusantara DPR, Jakarta.
Minta PDAM Kurangi Penggunaan Air Tanah, Berikut Intruksi PUPR

PUPR minta PDAM bisa mengolah air minum dengan tidak menggunakan air tanah.


Pantai Utara Jawa Tengah Tenggelam, Ini Langkah yang Diambil Pemdanya

15 Oktober 2021

Seorang warga memperhatikan kapal Tongkang yang terdampar, di Pantai Utara, Martoloyo, Tegal, Jawa Tengah, Senin, 7 Desember 2020. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pantai Utara Jawa Tengah Tenggelam, Ini Langkah yang Diambil Pemdanya

Di antara upaya jangka pendek yang dilakukan Pemda Jawa Tengah adalah pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut dan kolam retensi.