TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil bermesin di atas 3.000 cc memaksa sebagian pencinta otomotif mengurungkan niat mengoleksi kendaraan tersebut. (Baca: Bawa Lamborghini Kuning, Raffi Ahmad Curi Perhatian).
Salah satunya adalah Reza Nur Hilman, bos produsen keripik Maicih, yang tengah galau lantaran niatnya untuk memboyong sedan sport terancam batal. (Baca: Twitter SBY: Pajak Mobil Mewah 125 Persen).
Kepada Tempo, Senin, 24 Maret 2014, Reza mengatakan berniat membeli Lamborghini Aventador atau Ferrari 458 Spyder terbaru. Reza kesengsem dengan sedan sport seharga Rp 10 miliar itu lantaran tampangnya yang garang dan dilengkapi fitur tercanggih.
Namun, rencana pemerintah untuk menaikkan PPnBM mobil mewah dari 75 menjadi 125 persen pada April 2014 membuat Reza berpikir ulang. "Saya sedang hitung-hitungan, masuk atau tidak ya..," kata dia. (Baca: Tompi Punya Mobil Lamborghini, Bukan buat Pamer).
Dengan kenaikan pajak ini, Reza mengatakan penyuka mobil sport seperti dipaksa membayar dengan harga ganda. Dia mengatakan kurang setuju dengan kebijakan ini karena jumlah pemilik mobil mewah relatif sedikit. "Menurut saya, cara ini tidak masuk akal jika ingin menaikkan penerimaan negara secara signifikan," ujarnya. (Baca: Penerimaan Pajak Impor Barang Mewah Merosot).
Reza dikenal sebagai salah satu anggota klub mobil mewah di Indonesia. Pria berusia 27 tahun yang sukses memasarkan keripik Maicih hingga beromset miliaran rupiah ini memiliki sedan Mercedes Benz SLK 200. Sedan bermesin 2000 cc ini dia beli seharga Rp 1 miliar pada 2012.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa
Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370?
Cari MH370, Berapa Dana yang Dihabiskan Amerika?
Kotak Hitam Kunci Misteri Penerbangan MH370