TEMPO.CO, Arlington - Tanah longsor terjadi di Snohomish, Arlington, negara bagian Washington, Amerika Serikat, pada Sabtu pagi, 22 Maret 2014. Berdasarkan pemberitaan Associated Press, sedikitnya 18 penduduk menghilang dan empat orang tewas. Menurut Kepolisian setempat, jumlah itu kemungkinan akan bertambah. Sebab, pada Sabtu malam, mereka sempat mendengar teriakan meminta tolong.
"Dan sehari kemudian, Ahad, suara itu tidak lagi terdengar," tulis ABC News, Ahad, 23 Maret 2014.
Selain korban luka dan tewas, tanah longsor seluas 2,5 kilometer persegi itu pun menghancurkan 30 rumah. Pepohonan tumbang dan berserakan.
Kepala Snohomish County Fire District 21, Travis Hots, menyatakan petugas pemadam kebakaran menemukan satu mayat tertimbun lumpur. Selain itu, tidak terlihat kehidupan di sana. Menurut Hots, lumpur menyembur di area tanah longsor, sementara bagian dasarnya seperti pasir hisap.
"Lumpur pun membuat kami tidak leluasa bergerak. Pencarian hanya dilakukan di daerah yang kering dan aman dilintasi atau menggunakan helikopter," ujar Hots.
Longsor terjadi diyakini karena hujan lebat yang terus-menerus mengguyur wilayah Arlington. Hujan membuat lapisan tanah tidak stabil. Badan Cuaca Nasional menyatakan banjir akan terus membayangi Snohomish hingga Senin sore.
CNN | ABC NEWS | AP | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370?
Pilot MH370 Sempat Terima Telpon Wanita Misterius
Pejabat Malaysia Nilai Transkrip MH370 Tak Akurat
Australia Tak Temukan yang Diduga Puing MH370
Malaysia Akan Terbangkan Keluarga Penumpang MH370