TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat untuk sektor kelautan dan perikanan sepanjang 2013 dinilai masih rendah. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, pada 2013, kredit yang disalurkan untuk sektor kelautan dan perikanan hanya 0,59 persen dari total jumlah kredit nasional yang mencapai Rp 138,5 triliun. Jumlah debitornya hanya 0,1 persen dari jumlah debitor nasional yang mencapai 10.032.178 debitor.
Sepanjang tahun lalu, realisasi kredit usaha rakyat di sektor kelautan dan perikanan sebanyak Rp 809,7 miliar dan dibagi kepada 10.130 debitor dengan rata-rata pinjaman Rp 79.940.000 per debitor. “Nilai tersebut merupakan akumulasi laporan dari 24 bank pelaksana yang terdiri dari lima bank nasional dan 19 bank daerah," katanya dalam keterangan tertulis, 31 Maret 2014. (Baca juga: Didorong, Peran Nelayan terhadap Ketahanan Pangan)
Menurut Sharif, rendahnya realisasi tersebut disebabkan banyak faktor, di antaranya perbankan menganggap usaha pada sektor kelautan dan perikanan merupakan usaha yang mempunyai risiko tinggi. Kemudian keterbatasan akses masyarakat terhadap perbankan, keterbatasan akses informasi dan pihak perbankan masih mensyaratkan agunan tambahan kredit usaha rakyat mikro walaupun pemerintah sudah tidak mensyaratkan lagi.
Meski begitu, tahun lalu jumlah kredit yang disalurkan naik 14,35 persen dibandingkan 2012, dan jumlah debitornya naik 52,47 persen dibandingkan 2012. Kenaikan itu seiring peningkatan jumlah bank penyalur menjadi sebanyak 24 bank pada 2012 dibandingkan hanya 19 bank pada 2012. (Lihat juga: Sektor Perikanan Butuh 10 Ribu Pegawai Baru)
Untuk meningkatkan penyerapan kredit, menurut Sharif, pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi menjaring kelompok usaha kecil dan menengah baru melalui sosialisasi dengan bank pelaksana dan intermediasi akses permodalan masyarakat pesisir dan fasilitasi percepatan akses kredit usaha rakyat sektor kelautan dan perikanan.
“Selain itu, kami mendorong komite kebijakan penjaminan kredit pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah agar mendorong peningkatan kredit ke sektor kelautan dan perikanan serta mendorong perbankan merelaksasi peraturan perkreditan,” katanya.
PINGIT ARIA
Terpopuler :
400 Penerbangan Tidak Beroperasi Selama Nyepi
Pajak Naik, Harga Suku Cadang Moge Ikut Melambung
Maskapai Tak Jual Tiket ke Bali Selama Nyepi