TEMPO.CO, Jakarta - Amazon.com Inc meluncurkan produk baru yang diberi nama Amazon Dash pada Jumat lalu, 4 April 2014. Dengan produk ini, Anda dapat memesan barang-barang rumah tangga, bahkan juga bisa memesan bahan makanan dengan menggunakan layanan AmazonFresh.
Dengan menggunakan sebuah alat seukuran genggaman tangan berbentuk remote control berwarna hitam dan putih yang di dalamnya terdapat mikrofon, speaker, serta pembaca barcode, alat ini akan menghubungkan langsung dengan rekening pengguna AmazonFresh.
Namun alat ini untuk sementara hanya tersedia bagi pengguna AmazonFresh di California Selatan, San Francisco, dan Seattle. Jumlahnya pun masih sangat terbatas. Menurut situs produk itu, seperti dikutip Reuters, Amazon.com memberikan alat ini gratis selama masa percobaan.
Untuk mendaftar dalam Amazon Dash masih terbatas. Sebab, Amazon yang akan mengundang pengguna mereka untuk mendapatkan alat ini.
Saat ini retail online terus berkembang ke arah bisnis elektronik manufaktur. Berkembangnya bisnis retail online juga berdampak pada bisnis jasa pengiriman, seperti UPS, FedEx, dan perusahaan pengiriman paket lain, yang saat ini menggunakan kapal untuk pengiriman barang Amazon.
Namun retail bisnis bahan makanan secara online seperti yang saat ini dikembangkan oleh Amazon.com itu telah terbukti menjadi salah satu sektor yang paling sulit untuk sukses.
Salah satu contoh nyata bisnis retail bahan makanan online dari era dot-com adalah Webvan. Perusahaan ini menjadi contoh kegagalan spektakuler dalam mengelola bisnis bahan makanan secara online. Hal ini disebabkan biaya pengembangan gudang dan infrastruktur pengiriman terbukti tinggi investasinya.
AMIR TEJO
Terpopuler:
Bos BUMN Nuklir Batal Ketemu Bill Gates
Penerbit Faktur Pajak Fiktif Ditangkap
Waktu Muda, Bill Gates Tak Peka Isu Sosial