TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kondisi bursa yang sudah jenuh beli (oversold), pemilihan umum akan menjadi sentimen utama yang menggerakkan laju bursa saham dalam negeri. Hasil perolehan hitung cepat pemilu membuat pelaku pasar mulai menerka wajah pemerintahan ke depan, terutama isu koalisi yang menentukan calon presiden dan wakil presiden. (Baca: PDI Perjuangan Koalisi, IHSG Bakal Negatif)
Analis PT Universal Broker Indonesia, Alwi Asegaf, mengatakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan lebih banyak dipengaruhi faktor hasil pemilu. Pasalnya, menurut dia, bila pemenang pemilu sesuai dengan ekspektasi pasar, indeks akan cenderung kembali melanjutkan penguatan. “Jika hasil pemilu menguatkan jalan Joko Widodo menjadi calon presiden, maka dampaknya akan signifikan bagi indeks,” kata dia.
Namun, karena harga sebagian saham yang sudah terlampau tinggi, pelaku pasar tak disarankan untuk membeli saham dalam jumlah besar. Mereka diimbau membeli saham-saham yang sudah terkoreksi signifikan (buy on weakness). Bila naik terlalu tinggi, indeks rawan terkena aksi ambil untung. (Baca: Neraca Perdagangan Februari Surplus US$ 758,3 Juta )
Bagi investor global, kesempatan melakukan profit taking bahkan mendapat momentum pengumuman hasil rapat rutin pertemuan Komite Federal Pasar Terbuka Amerika Serikat (FOMC) pada Maret lalu. Publikasi secara terperinci notulensi FOMC akan memberi penjelasan lebih jauh arah kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) ke depan, terutama mengenai rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan 2015.
Memanasnya kembali situasi di Ukraina tentu akan menambah sentimen negatif indeks. Investor yang cenderung mengalihkan instrumen investasinya pada aset-aset yang berlindung nilai lebih aman terlebih dulu ada kemungkinan akan mengurangi porsi kepemilikan aset di lantai bursa. Pada hari ini, Kamis, 10 April 2014, indeks akan bergerak dalam level 4.852-4.950.
MEGEL JEKSON
Berita Terpopuler
Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo