TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (Persero), Budi Gunadi Sadikin, menjamin permodalan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk bakal lancar. Jaminan ini diberikan jika BTN menjadi anak usaha Bank Mandiri. (Baca: Hatta: Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri Belum Final)
Masalah kesulitan modal bisa diatasi dengan penambahan modal. Salah satunya, kata Budi, injeksi yang lebih cepat dari Mandiri. Sebagai anak usaha, BTN nantinya akan diperlakukan seperti layaknya anak usaha lainnya, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT AXA Mandiri.
Budi menyatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS). “Salah satu yang disiapkan adalah mengenai persiapan struktur kedua organisasi, karyawan, dan jajaran," kata Budi, Selasa, 22 April 2014.
Dia menjelaskan, Bank Mandiri nantinya akan mengakusisi sekitar 60 persen saham pemerintah. Namun, hingga kini rencana itu masih dalam tahap finalisasi dan keputusannya akan diambil saat RUPS nanti.
Menurut Budi, upaya akusisi ini sebenarnya rencana lawas Bank Mandiri. Meski begitu, dia enggan merinci berapa nilai anggaran yang disiapkan untuk melakukan akuisisi ini. "Itu kan ada hitungannya sendiri. Sekitar 60 persen dari market cap-lah pokoknya," kata dia. Adapun sumber dana, juga masih dikaji. (Baca: Diakuisisi Mandiri, BTN Makin Rajai Kredit Properti)
Seperti diketahui pemerintah berencana melepas kepemilikan saham di BTN. Bank Mandiri dikabarkan akan mengakuisisi BTN. Saat ini komposisi pemegang saham BTN terdiri dari pemerintah sebesar 60,14 persen, badan usaha asing sebesar 25,45 persen, dan sisanya terdiri dari perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi, dan perseroan terbatas.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terpopuler:
Wali Kota Risma ke BEI, IHSG Bergerak Lesu
BI: Inflasi Tahunan Bisa Turun Menjadi 7,18 Persen
Bursa Jawa Tengah Tak Terpengaruh Momen Politik