TEMPO.CO, Jakarta - LG meluncurkan ponsel pintar teranyarnya, G Pro 2, yang merupakan bagian dari keluarga seri G. Ponsel ini melanjutkan kesuksesan pendahulunya, Optimus G Pro, yang diluncurkan pada tahun lalu.
"G Pro 2 mengunggulkan kualitas layarnya yang berukuran lebar," ujar Head Mobile Communications LG Indonesia, Chorung Cho, di Jakarta, Senin 5 Mei 2014.
Dia mengatakan perangkat dengan layar yang lebar membuat penggunanya lebih leluasa mengakses beragam fitur. Layar G Pro 2 berukuran 5,9 inci, lebih lebar dibandingkan Optimus G Pro, yaitu 5,5 inci.
Layar G Pro dibekali oleh teknologi in-plane switching (IPS) yang menghasilkan gambar dengan kualitas quad high definition (QHD). Penampilannya juga ditunjang dengan bezel atau tepiannya yang tipis. Ini untuk memaksimalkan pengguna ketika mengakses layar.
Berdasarkan pengamatan Tempo, G Pro 2 cukup nyaman digenggam meski layarnya berukuran jumbo. Ini juga ditunjang dengan penampilannya yang minimalis. Bobotnya 172 gram dengan ketebalan 8,3 milimeter.
Fitur lainnya adalah kamera utamanya yang beresolusi 13 megapiksel. Adapun kamera sekundernya memiliki resolusi 2,1 megapiksel. Fitur kamera ini juga ada pada Optimus G Pro.
Kamera dilengkapi dengan beragam pengaturan, salah satunya adalah Optical Image Stabilizer yang cara kerjanya serupa dengan mata manusia. Dengan cara kerja seperti itu, lensa kamera akan menentukan fokus terbaik secara otomatis.
Kamera juga dilengkapi dengan flash natural untuk menunjang hasil gambar di tempat minim cahaya. Fitur ini menggunakan kombinasi teknologi warna dan flash yang diklaim menghasilkan gambar alami.
Prosesornya menggunakan quad-core 2,26 gigahertz dengan RAM 3 gigabita. Sistem operasinya yaitu Android 4.4 atau KitKat. Memori internalnya dapat menampung file seukuran 16 gigabita. Adapun baterainya berkekuatan 3.200 mAH. Pendahulunya, 3.140 mAH.
G Pro 2 ditargetkan bagi konsumen dewasa kelas menengah ke atas. Perangkat tersebut sudah bisa dijumpai di gerai resmi LG dan toko retail di seluruh Indonsia mulai bulan ini. Satu unitnya dibanderol Rp 7,499 juta.
SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler :
Dahlan Iskan Angkat Deputi Menteri Berusia Muda
Bikin RTV, Bisnis Peter Sondakh Kian Menggurita
Samsung Harus Bayar Denda ke Apple Rp 1,4 Triliun