TEMPO.CO, Jakarta - Produsen semen pelat merah, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), mencari pinjaman sebesar Rp 1,9 triliun untuk merealisasikan pembangunan pabrik Indarung VI di Padang, Sumatera Barat. Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan rencananya akhir pekan ini perseroan akan menandatangani fasilitas kredit sindikasi perbankan yang diprakarsai oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
"Hanya tanda tangan. Kemungkinan tidak ditarik tahun ini, tapi tahun depan,” katanya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2014. (Baca juga: Semen Indonesia Bagikan Dividen Rp 2,42 Triliun)
Dari kredit itu perseroan mendapatkan bunga yang kompetitif atau pada kisaran 9-9,5 persen untuk tenor tiga tahun. Pabrik Indarung VI itu nantinya dikelola anak usaha perseroan, yaitu PT Semen Padang, dan pembangunannya diperkirakan rampung pada 2016. Pabrik Indarung VI ditargetkan dapat memproduksi semen sebanyak 3,5 juta ton per tahun sehingga menambah total produksi Semen Padang menjadi 10,5 juta ton. (Lihat juga: Harga Semen Gresik dan Tonasa Naik 3-4 Persen)
Total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik ini berkisar Rp 3,25 triliun. Perseroan akan memaksimalkan penggunaan kas internal dalam proses pembangunan pabrik Indarung. “Sebab, hingga akhir kuartal pertama tahun ini, posisi net cash perseroan masih tergolong tinggi, yakni berkisar di angka Rp 4,7 triliun,” kata Ahyanizzaman.
ANANDA PUTRI
Baca Juga:
Terpopuler:
Semen Indonesia Segera Dirikan Pabrik di Rembang
Newmont Ancang-ancang PHK Karyawan
Tak Jelas, Investasi Foxconn Dipertanyakan