TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi masuknya Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang dibawa oleh penumpang pesawat dari negara Timur Tengah.
Peningkatan kewaspadaan dilakukan dengan mengisolasi pesawat dari negara Timur Tengah hingga melakukan observasi penumpang yang terindikasi terpapar virus tersebut. "Langkah preventif sudah dilakukan dalam beberapa hari terakhir ini," ujar Airport Service Senior Manager Bandara Soekarno Hatta, Dani Indra Iryawan, Kamis, 8 Mei 2014.
Dani mengatakan dalam melakukan antisipasi paparan penyakit ini, pihaknya bekerja sama dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta. "Kami berwenang melakukan isolasi pesawat yang datang dari negara yang dicurigai. Penanganan selanjutnya ditangani KKP," kata Dani.
Menurut dia, jika KKP menginformasikan ada pesawat dari negara Timur Tengah dan dicurigai membawa penumpang yang terpapar Mers, pihaknya langsung memasukkan pesawat itu ke area isolasi. Di sana penumpang akan diperiksa. Lalu jika ditemukan penumpang yang mengalami demam dengan suhu di atas 38 derajat Celsius disertai flu, KKP akan melakukan observasi.
MERS merupakan salah satu jenis virus yang menyerang organ pernafasan manusia. Ini merupakan jenis penyakit saluran pernafasan yang bisa mengakibatkan kematian. Adapun MERS-Cov merupakan kependekan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus).
Virus ini pertama kali dilaporkan pada September 2012 di Arab Saudi. Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dapat menimbulkan pneumonia berat, tetapi berbeda dari virus MERS Cov.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Alasan Negara Timur Tengah Suka Fortuner Indonesia