TEMPO.CO, Jakarta -- Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro akan menggandeng Muhammadiyah dalam distribusi gula. Hal ini untuk menghadapi persaingan penyuplai gula yang hanya dikuasai segelintir orang.
"RNI akan mengalokasikan 50 ribu ton gula yang nantinya akan didistribusikan Muhammadiyah melalui cabang yang tersebar di berbagai daerah," kata Hasan, Kamis, 8 Mei 2014. (Baca juga: Petani Tolak Kesepakatan Harga Gula RNI-Bulog)
Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, meminta agar PT RNI membuat sebuah lembaga retail bersama. Dia sangat menekankan agar perusahaan BUMN memiliki keberpihakan kepada masyarakat. "Jangan sampai BUMN tidak berpihak kepada rakyatnya sendiri," katanya.
Dia juga meminta Ketua Majelis Ekonomi Muhammadiyah agar segera mengeluarkan surat edaran kepada cabang-cabang untuk siap menjadi distributor. "Kami perintah besok suratnya sudah ada," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dalam distribusi produk PT RNI. Hal ini dilakukan sebagai implementasi sinergi antara BUMN dan organisasi kemasyarakatan yang sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Baca juga: Bulog–RNI Teken Kesepakatan Jual Beli Gula)
HERMAWAN SETYANTO
Berita Terpopuler:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Kronologi Bupati Bogor Rachmat Yasin Ditangkap KPK
Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?