TEMPO.CO, Jakarta - Kamar isolasi di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung terisi penuh oleh pasien terduga penyakit Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV), Senin, 12 Mei 2014. Seorang balita berusia 2 tahun ikut menjadi pasien baru setelah pulang dari umrah.
Kepala Humas dan Protokoler RS Hasan Sadikin Nurul Wulandhani mengatakan kapasitas ruang isolasi penyakit khusus hanya untuk enam pasien. Menghadapi pasien terduga MERS yang terus bertambah, pihak rumah sakit akan mencarikan ruangan baru. RS Hasan Sadikin menjadi rujukan dari semua rumah sakit di Jawa Barat untuk penyakit seperti MERS, flu burung, dan SARS.
Dalam sepekan ini, RS Hasan Sadikin merawat sembilan pasien terduga MERS. Sebanyak tiga pasien telah dipulangkan secara bertahap. “Ketiganya negatif MERS dan kondisinya sudah membaik,” kata Nurul. (Baca: 3 Warga Riau Diduga Terjangkit Virus MERS-Cov)
Sebanyak dua pasien baru yang masuk Ahad kemarin yakni seorang balita berusia 2 tahun berinisial A, dan nenek berinisial S berumur 81 tahun. “Gejalanya serupa, mengalami panas, sesak napas, batuk, dan pilek,” ujarnya.
Semua pasien tersebut, kata Nurul, baru pulang dari perjalanan umrah. Sejauh ini belum ada seorang pun pasien di RS Hasan Sadikin yang positif terjangkit MERS.
Wakil Ketua Tim Flu RS Hasan Sadikin Emmy Pranggono mengatakan jemaah umrah bisa mencegah tertular virus MERS dengan mudah. Caranya dengan rajin mencuci tangan, banyak minum dan makan buah segar serta vitamin, makan teratur, serta cukup istirahat. (Baca: Tip Mengantisipasi Virus MERS ala Wakil Menteri)
Jemaah umrah juga disarankan untuk memakai masker, menghindari orang yang sedang batuk dan pilek, serta rajin berganti dan mencuci pakaian dengan sabun agar virus yang menempel mati.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler:
Unilever Akan Ganti Kerusakan di Taman Bungkul
Kebiasaan yang Bikin Perut Melar
Pendaftaran SBMPTN 2014 Besok Dibuka
Ini Alasan Pemblokiran Vimeo