TEMPO.CO, Padang - Tujuh pasien terduga Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) alias flu Arab dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil, Padang. Mereka mendapatkan perawatan intensif di ruangan isolasi suspek.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan suap (cairan) tenggorokannya di laboratorium Kementerian Kesehatan," ujar Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M. Djamil Padang, Gustafianov Jumat, 16 Mei 2014.
Pasien yang baru masuk adalah JJ, 59 tahun. Warga Kota Padang ini mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas setelah kembali dari menjalankan ibadah umrah di Makkah, dua hari lalu.
Enam pasien lainnya adalah A berusia 61 tahun, J (65), NT (70), BR (60), NM (78), dan SY (61). Mereka mengalami gelaja yang sama sepulang dari umrah.
Sebelumnya, ada empat pasien yang dirawat di RSUP M. Djamil. Hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan menyatakan mereka tak terjangkit MERS-CoV. "Mereka sudah kita pulangkan," ujar Gustafianov.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Rosnini mengatakan wilayahnya tetap mewaspadai maraknya wabah MERS-CoV. Untuk sementara, masyarakat dianjurkan tidak bepergian ke negara-negara Timur Tengah. "Tetapi kami juga tak bisa melarang orang untuk beribadah (umrah). Kami hanya menganjurkan," ujarnya pekan lalu.
ANDRI EL FARUQI
Berita lain:
Bangkrut, PT HM Sampoerna PHK Ribuan Karyawan
Syahrini Dicium Anak Vena dan Tamara
PSSI Gelar Pelatihan Usia Dini di GBK