Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahasia Kecepatan Renang Hiu

image-gnews
Hiu Harimau, hiu pembunuh kedua setelah Hiu Putih, mendekati kamera sehingga Miguel Lasa dapat memotret Hiu pembunuh tersebut dari dekat. dailymail.co.uk
Hiu Harimau, hiu pembunuh kedua setelah Hiu Putih, mendekati kamera sehingga Miguel Lasa dapat memotret Hiu pembunuh tersebut dari dekat. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO , Massachusetts -
Hiu dikenal sebagai salah satu ikan tercepat yang mampu berenang hingga 69 kilometer/jam. Kini peneliti menemukan bahwa struktur kulit hiu yang memiliki pola unik ternyata membantu ikan itu berenang dengan efisien dan melaju cepat di dalam air.

Kecepatan rata-rata hiu sebenarnya hanya 8 kilometer per jam. Namun hiu sanggup melesat hingga 50 kilometer per jam saat berburu atau menyerang.

Struktur tubuh dari tulang rawan dan dilengkapi otot kuat membuat hiu lentur dan tak tertandingi di lautan. Selain bentuk tubuh dan kekuatan otot, kemampuan renang hiu juga dipengaruhi oleh kulitnya.

Kulit hiu yang terlihat mulus itu sebenarnya berupa lapisan kasar berisi susunan sisik serupa gigi berukuran mikro yang disebut denticle. Struktur seperti itu mampu memecah aliran air dan mengurangi gesekan ketika hiu berenang. Kulit hiu membantu menambah kecepatan renangnya hingga 6,6 persen. (baca:Hiu Ini Catat Rekor Perjalanan Terjauh)

Dalam laporan yang dimuat dalam Journal of Experimental Biology, 14 Mei 2014, peneliti berhasil membuat tiruan kulit hiu dengan detil. Karena tak mampu memodifikasi kulit asli hiu, peneliti memilih untuk membangun kulit artifisial. Peneliti membuat kulit tiruan hiu mako, perenang tercepat dalam keluarga predator laut itu. Dengan pemindaian beresolusi tinggi, mereka membuat model kulit hiu mako yang berisi tumpukan ribuan denticle berukuran mikro.

George Lauder, peneliti dan ahli biologi dari Universitas Harvard di Cambrige, mengatakan ini adalah pertama kali peneliti adanya pengukuran pengaruh kulit kasar hiu dan kulit halus dalam berenang. "Kulit artifisial dibuat karena tidak mungkin bisa memodifikasi kulit aslinya," kata Lauder. Denticle yang dibuat berukuran sekitar 0,15 milimeter. (Baca:Hiu putih besar bisa hidup hingga 70 tahun)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka memakai printer 3D menempelkan ribuan denticle buatan itu di atas lembaran membran lembut. yang direkatkan pada material fleksibel di dalam air mengalir. "Setidaknya butuh waktu satu tahun untuk menyelesaikannya," ujar Lauder.

Gaya gesek pada material fleksibel yang ditempeli kulit artifisial itu ternyata berkurang 8,7 persen ketika air mengalir dengan kecepatan rendah. Sementara pada kecepatan tinggi, gesekan pada kulit buatan itu justru meningkat 15 persen.

Namun ketika material itu digerakan serupa ikan, kulit artifisial itu mampu meningkatkan kecepatan renang hingga 6,6 persen. Konsumsi energi untuk berenang pun turun hingga 5,9 persen. "Efeknya sangat besar mengingat hewan itu berenang terus sepanjang hidupnya," kata Lauder. (Baca:Mengapa Hiu Paus Selalu ke Permukaan Laut?)

PHYS.ORG | BBC | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler:
Plinplan, Anak Syarief Hasan Dimarahi Hakim 
Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar, OB: Bohong!
Pinjamkan Rp 10 Miliar ke OB, Anak Menteri Ngawur 
Bersaksi, Anak Syarief Hasan Pakai Kacamata Hitam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

5 jam lalu

Sejumlah aktivis konservasi yang tergabung dalam Seni Pertunjukan Kolaborasi Jalanan di Taman Braga, Bandung, Jawa Barat, 19 Mei 2023.  Mereka melakukan kampanye terkait konservasi satwa terancam punah di hari Endangered Species Day2023. TEMPO/Prima Mulia
Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

18 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

45 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

50 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polres Aceh Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian harimau sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. Olah TKP tersebut dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi titik terang atau petunjuk dalam mengungkap kasus kematian tiga ekor harimau sumatera di kawasan itu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.