TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini, Senin, 26 Mei 2014, memanggil Menteri Agama Suryadharma Ali untuk meminta penjelasan ihwal kasus dugaan korupsi penyelenggaraan dana haji pada 2012-2013 yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan kemungkinan Presiden akan mencopot Suryadharma.
Kabar soal akan diberhentikannya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini sudah didengar anak buah Suryadharma di Kementerian Agama. Salah satunya Sekretaris Direktorat Jenderal Layanan Haji dan Umroh, Hasan Fauzi. "Kabarnya kan mau diganti," kata Fauzi kepad Tempo di kantor Kementerian Agama, Ahad malam, 25 Mei 2014.(Baca : SBY Diminta Tak Ragu Pecat Suryadharma)
Ahad malam itu, Hasan Fauzi baru mengikuti rapat konsolidasi sejumlah pejabat Kementerian Agama terkait kasus korupsi dana haji yang sedang membelit Menteri Suryadharma. "Pastilah ada kaitannya," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nur Syam, yang memimpin rapat tersebut.
Namun, Nur Syam mengaku belum mengetahui apakah kasus ini akan berujung pada sikap Menteri untuk mengundurkan diri."Mundur atau tidak, itu tergantung Pak Menteri atau keputusan Presiden. Yang jelas, kami akan mengawal aspek kesekretariatan," kata Syam yang mengaku tidak mengetahui detil kasus korupsi dana haji lantaran baru menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Agama.
Bersama mereka turut hadir sejumlah direktur dan staf di direktoratnya masing-masing. Rapat yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu berakhir menjelang Isya. Itu pun tidak semuanya tuntas. "Rapat kali ini baru membahas kinerja di sejumlah Direktorat dan Balitbang. Direktorat Haji akan dibicarakan secara khusus," ujar Nur.
RIKY FERDIANTO
Berita Terpopuler:
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Soal Kewargangeraan Prabowo, Gerindra Tantang Debat
Jokowi Minta Penyebar Kampanye Hitam Ditangkap
Nikah Gratis Mulai Juni 2014