TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Komunitas Kretek, Abhisam mengatakan PT HM Sampoerna tidak bisa menutup pabrik dengan alasan pasar sigeret kretek tangan (SKT) mengalami penurunan. Menurut dia, hal ini tidak mungkin terjadi karena pembagian dividen masih tinggi, yakni Rp 9,95 triliun.
"Kalaupun tren SKT menurun, seharusnya pabrik kecil lebih dulu bangkrut karena modalnya lebih kecil. Tapi kenyataannya kan tidak," kata dia dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 26 Mei 2014. (Baca: SKT Tutup, Petani Jember Mulai Panik)
Apalagi, kata Abhisam, laporan tahunan Sampoerna 2013 menunjukkan pertumbuhan di beberapa lini, meskipun SKT sendiri mengalami penurunan. Bahkan, lanjut dia, Sampoerna mengakui portofolio SKT Sampoerna bertahan di posisi teratas pada segmen SKT.
Dari kasus penutupan pabrik ini, dalam rilis dikatakan bahwa Abhisam menuduh Sampoerna tidak punya keberpihakan terhadap kretek. Abhisam menuduh adanya skenario mengganti kretek menjadi rokok putih mengingat Sampoerna kini dibawah kendali Philip Morris.
Abhisam menjelaskan, di antara konsumen kretek selalu terdapat consumer swinging dari konsumsi satu merek kretek ke kretek lainnya. Semua pabrik akan mengalami perubahan. "Setiap tahun selalu ada perubahan dan itu biasa. Tapi kenapa kali ini sampai menutup pabrik."
Penutupan dua pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT HM Sampoerna Tbk di Lumajang dan Jember memiliki dampak yang cukup besar. Pasalnya, pabrik rokok terbesar itu memecat 4.900 karyawan. Hal ini juga akan mempengaruhi geliat ekonomi di sekitar pabrik, seperti warung, pemilik kos-kosan, dan sebagainya.
Menurut Abhisam, kebijakan Sampoerna ini dianggap bertentangan dengan pernyataan Presiden Direktur Sampoerna, Paul Norman Janelle sebelum penutupan. Paul menegaskan bahwa Sampoerna akan terus memproduksi SKT karena memiliki nilai sejarah dan potensi pasar yang besar. "Khusus SKT, harusnya cukup Sampoerna mempertahankan karena SKT banyak menyerap tenaga kerja. Sayangnya Sampoerna hanya mau untungnya saja." (Baca: Pabrik Tutup, Sampoerna Beri Latihan Kewirausahaan)
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Lainnya
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Protes Rambut Kemaluan di Makanan, KFC Pecat Staf