TEMPO.CO, Munchen - Mengendalikan benda dengan pikiran masih menjadi hal yang mustahil. Namun, tim peneliti dari Technische Unversitat Munchen dan Technical University of Berlin di Jerman telah mengembangkan teknologi yang dapat membuat manusia menerbangkan pesawat dengan pikirannya.
Untuk uji coba, para ilmuwan menggunakan simulator penerbangan. Mereka meminta tujuh siswa (satu tanpa pengalaman menerbangkan pesawat) untuk menggunakan perangkat yang mirip topi itu. (Baca: Polisi Periksa Simulator di Rumah Pilot Malaysia Airlines)
Komunikasi dari otak sebagai navigator dihubungkan dengan elektroda electroencephalography (EEG) atau rekaman aktivitas listrik di dalam kulit kepala lewat topi tersebut. Sinyal dari otak peserta kemudian akan diterjemahkan menjadi perintah dengan menggunakan alogoritma yang telah dikembangkan oleh ilmuwan. (Baca: Ilmuwan Ungkap Pemicu Kelainan Otak Langka)
Hasilnya, hampir semua peserta mampu mengendalikan pesawat di langit visual dengan akurasi yang baik. Bahkan, jika diadakan tes untuk mendapat izin penerbangan formal, peneliti yakin semua peserta akan lulus.
"Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah agar terbang menjadi hal yang mungkin dilakukan oleh lebih banyak orang," kata kepala proyek, Tim Fricke, seperti dilaporkan Engadget, Rabu, 28 Mei 2014.
Meskipun hasil uji coba ini berhasil, masih perlu dilakukan beberapa tes lainnya dalam segi keamanan. Jika teknologi ini bisa dimanfaatkan secara serius oleh maskapai penerbangan, maka pliot akan lebih bebas dan "berkonsentrasi" dalam mengendalikan pesawat dari dalam kokpit.
RINDU P HESTYA | ENGADGET
Berita Lain:
Ponsel Pintar LG G3 Berteknologi Sinar Laser
Spesifikasi Nokia X2 Bocor di Dunia Maya
Snowden: Saya Dilatih untuk Jadi Mata-mata