TEMPO.CO, California - Apple Inc akhirnya resmi membeli Beats Electronic, produsen headphone premium dan layanan musik streaming milik rapper Dr. Dre, senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 35 triliun. Akuisisi ini ditujukan sebagai langkah Apple mengikuti tren layanan musik streaming lainnya seperti Spotify dan Pandora.
“Langkah ini sangat tepat. Kami seperti menemukan padanan yang tepat dengan jiwa produk kami sebelumnya,” kata Tim Cook, CEO Apple, seperti dilansir New York Times, Rabu, 28 Mei 2014. Sebelum diakuisisi, Beats menghasilkan pendapatan US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 12,8 triliun tahun lalu. (Baca: Apple Tetap Merajai Pasar PC Global)
Berita akuisisi ini sempat bocor di media internasional tiga pekan sebelumnya. Adapun pembelian Beats ini merupakan akuisisi termahal yang pernah dilakukan Apple. Transaksi dilakukan dengan membayar Beats US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 30,27 triliun secara tunai dan sisanya US$ 400 juta atau sekitar Rp 4,7 triliun dalam bentuk saham.
Layanan musik streaming saat ini memang sedang populer, mengalahkan layanan jual-beli lagu dan album yang dikuasai iTunes beberapa tahun belakangan. Penjualan lagu dan album di Amerika tahun ini menurun satu persen menjadi US$ 2,8 miliar atau sekitar Rp 32,6 triliun , sementara pendapatan layanan musik streaming meningkat 39 persen menjadi US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 27,94 triliun.
Apple sebenarnya telah memiliki layanan musik streaming sendiri, yaitu iTunes Radio. Sayangnya layanan ini kurang populer. Sedangkan iTunes nantinya akan tetap tersedia bersamaan dengan layanan Beats Music. Namun, Apple menolak membocorkan rahasia produk kolaborasinya dengan Beats. (Baca: Apple dan Samsung Sama-sama Terkena Hukuman)
Beats Electronic didirikan tahun 2008 oleh rapper Dr. Dre dan produser rekaman ternama, James Iovine. Beats terkenal dengan perangkat headphone premium sebelum kemudian meluncurkan layanan musik streaming Beats Music.
INDRI MAULIDAR
Berita terpopuler:
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba
Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram