TEMPO.CO, California - Langkah Apple Inc membeli Beats Electronic seharga US$ 3 miliar atau sekitar Rp 35 triliun didasari oleh tujuan mengejar ketertinggalan di perkembangan musik streaming. “Kami terus berinvestasi di bidang musik dan membuat tim yang luar biasa untuk menciptakan produk musik yang paling inovatif di seluruh dunia,” kata Direktur Utama Apple, Tim Cook, seperti dilansir dari situs resmi Apple, Kamis, 29 Mei 2014.
Manajer Perusahaan Entertain Amerika Serikat milik Jaz-Z Roc Nation, Daniel Weisman, menambahkan, Apple tidak dipungkiri telah menciptakan bisnis download digital yang berkembang pesat. “Namun, industri musik akan beralih dari layanan download ke arah layanan streaming," tuturnya. (Baca: Apple Resmi Beli Beats Seharga US$ 3 Miliar)
Data International Federation of the Phonographic Industry menunjukkan keuntungan yang diperoleh dari langganan musik streaming melonjak 51 persen pada tahun 2013 menjadi US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 12,81 triliun. Sementara, pasar musik download turun 2,1 persen. Total keuntungan dari produk musik mencapai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 175 triliun.
Berita akuisisi ini sempat bocor di media internasional tiga pekan sebelumnya. Adapun pembelian Beats ini merupakan akuisisi termahal yang pernah dilakukan Apple. Transaksi dilakukan dengan membayar Beats US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 30,27 triliun secara tunai dan sisanya US$ 400 juta atau sekitar Rp 4,7 triliun dalam bentuk saham.
Seperti diketahui, Beats didirikan oleh Jimmy Iovine dan rapper Dr. Dre. Iovine adalah orang yang berpengaruh di industri musik selama puluhan tahun. Ia mendirikan label Interscope yang melahirkan Lady Gaga dan U2. (Baca: Apple Akhirnya Buka Kantor Cabang di Indonesia)
Kehadiran Iovine ini yang dinilai akan memperluas jaringan dengan perusahaan di bidang musik lainnya. Pasalnya Iovine telah mendirikan Interscope selama 20 tahun.
“Interscope menjadi label yang secara konsisten berada di garis depan dari bisnis musik. Kami berharap dapat meningkatkan kemitraan kami dengan Apple dan Beats selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Direktur Universal Music Group, Lucian Grainge.
PAMELA SARNIA
Berita terpopuler:
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba
Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram