TEMPO.CO, Sidoarjo -- Bupati Sidoarjo Syaiful Illah mengatakan ada sekitar 14 warga Sidoarjo eks Dolly yang sudah kembali pulang ke desanya masing-masing. Mereka pulang setelah menerima uang saku dari pemerintah sebagai kompensasi penutupan lokalisasi Gang Dolly. Dolly resmi ditutup pada 19 Juni 2014.
"Mereka sudah menjadi warga biasa lagi," kata dia kepada Tempo, Ahad, 22 Mei 2014. (Baca juga: Pasca-Penutupan Dolly, Risma: PR Saya Makin Berat)
Menurut Syaiful, 14 orang itu berasal dari berbagai daerah di Sidoarjo. Namun, untuk nama dan alamat yang bersangkutan, dia enggan untuk merincinya. Alasannya, supaya 14 warganya itu bisa diterima lagi di kalangan masyarakat dan bergaul layaknya orang biasa. "Yang jelas ada," kata dia.
Syaiful juga mengatakan tidak ada perlakuan khusus atau pelayanan khusus dari pemerintah Sidoarjo pada ke-14 warga tersebut karena mereka sudah dibekali beberapa kemampuan sebelum kembali ke daerah mereka masing-masing.
"Kami tidak menyediakan lapangan pekerjaan kepada mereka supaya mereka bisa memanfaatkan uang sakunya untuk usaha sendiri," kata Syaiful.
Selain itu, Syaiful menjelaskan bahwa Kabupaten Sidoarjo memang sudah melakukan berbagai upaya sejak sebelum penutupan gang Dolly hingga pelaksanaannya.
Salah upaya yang dilakukan adalah memerintahkan kepada semua camat se-Sidoarjo untuk terus mendata dan mencegah perpindahan eks Dolly ke daerahnya. "Termasuk menutup beberapa tempat yang terindikasi ada prostitusinya."
Adapun salah satu tempat yang terindikasi ada tempat prostitusi adalah pasar sapi Kecamatan Krian Sidoarjo. Pasar ini akan segera ditutup untuk mencegah adanya jaringan esek-esek itu.
"Sidoarjo harus bebas prostitusi," ujarnya.
Usaha penutupan berbagai tempat itu akan ditopang dengan berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh semua pihak, terutama satuan pamong praja yang akan mengadakan razia sewaktu-waktu.
"Jadi, semua aparat pemerintahan Sidoarjo kami kerahkan, termasuk dinas kesehatan dalam mencegah HIV/AID," katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Lain
Redenominasi Rupiah Dinilai Tak Bisa Dilakukan pada 2014
Penghapusan Bea Masuk Kakao Masih Wacana
Libur Sekolah, Taman Rekreasi Banjir Pengunjung