TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves, mengatakan memindahkan seorang pekerja dari sektor pertanian ke jasa tingkat rendah seperti retail, jasa sosial, dan konstruksi dapat meningkatkan produktivitas sumber daya manusia (SDM) rata-rata sebesar dua kali lipat. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar Indonesia terhindar dari ancaman berjubelnya tingkat pengangguran pada 2020, yakni sebesar 189 juta jiwa.
"Pergerakan jenis pekerjaan ini sebagian besar dilakukan di dekade lalu, dan terbukti menjadi pendorong utama penuntasan kemiskinan," ujar Chaves di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin, 23 Juni 2014. Dia melanjutkan, 17 dari 20 juta pekerjaan yang tercipta pada tahun 2001-2011, berada pada sektor jasa, yang didominasi oleh sektor jasa tingkat rendah.
Saat ini, lanjut Chaves, 50 persen dari pekerja di Indonesia telah bekerja pada sektor jasa tingkat rendah. "Ke depannya, Indonesia harus berusaha untuk mengembangkan peluang pergerakan tenaga kerja, dan penciptaan pekerjaan menuju sektor manufaktur dan jasa tingkat tinggi," kata dia. Namun, untuk dapat masuk ke sektor jasa tinggi, pekerja mesti memiliki keterampilan. Sebab, menurut dia, penciptaan lapangan kerja sektor tinggi seperti manufaktur, membutuhkan keterampilan khusus.
Meski pertumbuhan produktivitas manufaktur mengalami penurunan tajam pada dekade lalu, secara rata-rata pekerja di sektor industri manufaktur menunjukkan produktivitas jauh kebih baik, daripada sektor pertanian. "Sampai lima kali lipat," ujar Chaves.
PERSIANA GALIH
Berita lain:
Dirampok, Caddy Golf Melawan dengan Tendangan Maut
Rapor Merah DKI, Jokowi Diminta Mundur
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Midnight Sale, Pengunjung Serbu Sepatu dan Tas
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dolar