TEMPO.CO, Malang - Menjelang bulan puasa, harga daging relatif stabil. Bahkan, selama sepekan terakhir, harga daging sapi impor berangsur turun. Harga daging sapi impor di pasar tradisional semula Rp 90 ribu per kilogram turun menjadi Rp 86 ribu. Sedangkan harga daging sapi lokal relatif stabil di angka Rp 88 ribu per kilogram. "Pasokan daging stabil," kata pedagang daging di Pasar Blimbing, Malang, Sutrisno, Kamis, 26 Juni 2014.
Direktur Rumah Potong Hewan Kota Malang Djoko Sudadi menuturkan kebutuhan daging setiap hari yaitu 105 ton. Total, 70 ekor sapi dipotong tiap hari di Rumah Pemotongan Hewan Kota Malang.
Daging sapi dipasok oleh 40 jagal. Mereka mendatangkan sapi dari sentra produksi sapi di Kabupaten Malang dan Blitar. Selain harga daging, harga sapi hidup juga turun. Jika sebelumnya harga sapi Rp 44 ribu per kilogram saat ini turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram bobot sapi hidup.
Sebelumnya, harga sapi sempat jatuh akibat impor sapi Australia dari Agrisatwa Kabupaten Malang. Agrisatwa menggemukkan sapi bakalan dari Australia untuk persiapan lebaran mendatang. Selain itu, impor sapi Australia juga dilakukan Agripuspa yang berguna untuk menstabilkan harga daging. (Baca: Bulog Simpan Daging Sapi Beku Impor di Bekasi)
Populasi sapi di Kabupaten Malang sekitar 116 ribu ekor, 60 ribu ekor di antaranya sapi potong. Sapi dipasok dari sejumlah sentra peternakan sapi di Gondanglegi, Dampit, Singosari, Lawang dan Tumpang. Rendahnya populasi sapi ini, sempat menyulitkan jagal memasok daging ke pasar tradisional di Kota Malang. Penambahan sapi impor ikut menstabilkan harga dan pasokan sapi.
EKO WIDIANTO
Terpopuler:
Cemburu, Suami Bunuh Teman Lelaki Istrinya
Soal Taman BMW, Ahok: Roy Suryo Baca Koran Enggak?
Ribuan Kiai Tajug Dukung Jokowi-JK
Wiranto: Prabowo-Hatta Pro Status Quo