TEMPO.CO, Davao - Sebuah restoran di Kota Davao, Filipina, menciptakan es krim yang tidak biasa, yakni es krim buaya. Gagasan membuat es krim itu muncul ketika pemiliknya ditawari telur dari taman buaya yang terletak di sebelahnya.
“Tapi para pencinta binatang tidak perlu khawatir, es krim tidak terbuat dari daging buaya, melainkan telur-telur yang tidak dierami atau berlebihan,” kata sang pemilik, pasangan suami-istri Dino dan Bianca Ramos, seperti dikutip Daily Mail beberapa waktu lalu.
Kedai Sweet Spot itu menawarkan tiga rasa, yakni durian, pandan, dan vanila. Menurut sang pemilik, rasa durian adalah yang terlaris. “Rasanya seperti buah durian, tanpa baunya,” kata Bianca seperti dikutip ABC News, Rabu, 25 Juni 2014.
Ide pembuatan es krim ini berawal beberapa tahun lalu ketika Dino dan Bianca mendapat sejumlah telur dari paman Dino, pemilik Davao Crocodile Park. Karena tidak tahu harus diapakan, Dino memutuskan untuk membuat es krim, dan ternyata rasanya disukai pelanggan.
Proses pembuatan es krim telur buaya, kata dia, sama seperti membuat es krim lainnya. Hanya, telur buaya mengandung kuning telur yang lebih banyak sehingga rasanya lebih kental, creamy, dan bertekstur ketimbang es krim biasa.
Menurut Sweet Spot, telur buaya mengandung 80 persen kuning telur serta lebih bergizi ketimbang telur ayam, sehingga lebih sehat.
DAILY MAIL | ABC NEWS | NATALIA SANTI
Berita Terpopuler:
Ditawari Perlindungan Saksi, Wiranto Hanya Tertawa
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly
Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar
Mei 2014, Bumi Capai Suhu Terpanas
Akun @ASEAN Diretas?
