TEMPO.CO, Hawaii – Gara-gara penumpang "nakal", sebuah pesawat Alaska Airlines tujuan Hawaii dari Seatlle, Amerika Serikat, terpaksa berbalik arah setelah sekitar 90 menit mengudara. Kejadian ini, menurut Hawaii News Now, terjadi pada Rabu malam waktu setempat, 2 Juli 2014.
Menurut laporan Associated Press, Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 877 ini kembali ke Seatlle-Tacoma International Airport lantaran seorang pria menolak untuk menghentikan nyanyian kerasnya yang menimbulkan kebisingan.
“Para kru mencoba menghentikannya, tapi ia tak mau bekerja sama,” kata juru bicara Alaska Airlines, Bobbie Egan, kepada Huffington Post. Namun Egan menolak memberikan rincian mengenai apa yang dinyanyikan pria itu. Yang jelas, kata dia, nyanyian itu tidak mengancam atau berbau agama.
Demi keselamatan dan kenyamanan penumpang, pesawat ini akhirnya memutar arah dan kembali ke Seattle. Untungnya, saat mendarat kembali, pria yang tidak disebutkan namanya itu mau bekerja sama dengan penegak hukum yang mengawalnya keluar.
Sementara pesawat akhirnya kembali lepas landas dan mendarat di Hawaii pada Kamis pukul 01.16 waktu setempat, pria ini tidak dihukum atau dikenakan denda apa pun. Sebab, ia dianggap tidak menunjukkan aktivitas kriminal apa pun dan langsung meminta maaf atas insiden yang terjadi.
ANINGTIAS JATMIKA | HUFFINGTON POST
Terpopuler
Proses Pengantaran Jenazah Remaja Palestina Ricuh
Hasil Otopsi, Remaja Palestina Dibakar Hidup-hidup
Ini Penampilan Pertama Pemimpin ISIS di Publik