TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan ada tiga sektor yang wajib dibenahi serius oleh pemerintah baru. Ketiga hal yang saling bertautan itu adalah lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan infrastruktur.
Siapa pun presiden terpilih, ujar Chatib, harus mampu menciptakan lapangan kerja. Ini penting, karena, jika lapangan kerja tak tersedia, tingkat kemiskinan sulit diturunkan. “Untuk menciptakan lapangan kerja, pemerintah harus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” tuturnya seusai pencoblosan pemilihan presiden di Tempat Pemungutan Suara 06, Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu, 9 Juli 2014.
Selama ini, menurut dia, yang membuat pertumbuhan ekonomi stagnan adalah tak tersedianya infrastruktur. “Jadi, siapa pun yang jadi presiden harus ambil kebijakan tentang infrastruktur supaya bisa ada growth,” kata Chatib. (Baca: Di Solo, Jokowi-JK Kantongi 84 Persen Suara)
Sayangnya, pembenahan infrastruktur tak begitu mudah dilakukan. Musababnya, uang untuk membangun sejumlah infrastruktur terbelenggu pada pos subsidi bahan bakar minyak (BBM) selama ini.
Karena itu, Chatib menyarankan kepada presiden terpilih untuk mengurangi subsidi BBM hingga tersedia ruang fiskal yang mumpuni. Ia berjanji akan menjaga agar defisit fiskal tetap 2,4 persen di sisa masa jabatannya. (Baca: Korban Lumpur Lapindo Memilih Coblos Jokowi)
TRI ARTINING PUTRI
Berita terpopuler:
Pekan Depan Garuda Mulai Layani Jember-Surabaya
Total Mulai Bor Sumur di Mentawai
Waspadai Pelemahan Rupiah Setelah Pilpres