TEMPO.CO, Dille - Setidaknya 26 orang tewas dalam serangan Boko Haram di sebuah desa di timur laur Nigerita, Senin, 14 Juli 2014. Menurut saksi, korban tewas juga disebabkan serangan balasan oleh militer pemerintah dengan menggunakan pesawat tempur.
Pesawat itu berhasil membubarkan Boko Haram. Mereka langsung berlarian ke arah truk yang menjemput mereka di Dille, dekat Lassa di selatan Borno. Sebelum dibubarkan, kelompok ekstremis Islam ini juga menyerang pembangkit listrik di rumah penduduk serta membakar rumah dan gereja. (Baca: Tiga Gereja di Nigeria Diserang, 30 Tewas)
"Saya melihat ada 26 mayat. Pilot pesawat menembakkan peluru ke mana saja. Orang-orang berlari ke sana-sini. Banyak orang yang terluka karena peluru itu," kata salah satu penduduk, Dauda Illiya, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 15 Juli 2014.
Adapun pejabat pertahanan Nigeria di Abuja belum memberikan komentar tentang kejadian tersebut. Namun seorang sumber mengatakan bahwa pesawat itu memang milik militer.
Para penduduk desa menjelaskan setidaknya ada 20 anggota Boko Haram yang tewas dalam serangan itu. Namun saksi tidak yakin dengan jumlahnya karena mayat-mayat itu langsung dimasukkan ke dalam truk.
Teror Boko Haram dimulai saat kelompok tersebut melakukan penculikan lebih dari 200 siswi di sekolah di Chibok April lalu. Presiden Nigeria Goodluck Jonathan juga telah meminta bantuan internasional untuk melawan Boko Haram, tapi belum berhasil.
Kepada Malala Yousafzai, pejuang kesetaraan hak mendapatkan pendidikan asal Pakistan, Goodluck berjanji akan segera mengembalikan para siswi itu ke rumah masing-masing dalam keadaan selamat. Mereka bertemu saat Malala berkunjung ke Nigeria untuk memberikan dukungan kepada para siswi yang diculik. (Baca: Malala Desak Boko Haram Bebaskan Ratusan Siswa)
RINDU P. HESTYA | REUTERS
Berita Lain:
Bandara Libya Dibom, Puluhan Pesawat Hancur
Filipina Menahan Imam Australia
Kapal Costa Concordia Berhasil Diapungkan