TEMPO.CO, Jakarta - Mantan karyawan di US National Security Agency (NSA), Edward Snowden, mengungkapkan bahwa Inggris, Amerika Serikat, dan Israel telah bekerja sama untuk menciptakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Seperti dikutip oleh www.globalresearch.ca, lembaga intelijen di tiga negara ini menciptakan sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstremis dunia dalam satu tempat. (Baca juga: ISIS Hancurkan Pusat Peradaban Irak)
Dalam berita itu disebutkan pula bahwa Snowden mengungkapkan strategi yang dikenal sebagai operasi “sarang lebah”. Dokumen NSA menunjukkan operasi “sarang lebah” bertujuan melindungi entitas Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan Islam. (Baca juga: Video WNI Ajak Masuk ISIS Beredar di You Tube)
Menurut dokumen yang dirilis oleh Snowden, satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi itu adalah dengan menciptakan musuh di dekat perbatasannya. Bocoran informasi rahasia ini juga mengungkapkan bahwa pemimpin ISIS dan Abu Bakar Al-Baghdadi merupakan jebolan program pendidikan Mossad. Dia diketahui pernah mengikuti pelatihan militer intensif selama satu tahun di bawah kendali Mossad, selain program dalam bidang teologi. (Baca juga: Dukungan terhadap ISIS Bahayakan Indonesia)
Mossad merupakan agen intelijen nasional Israel. Mossad dibentuk dengan tugas utama mengumpulkan informasi intelijen, penyusupan, dan kontra-terorisme. Fokus utamanya adalah negara-negara dan organisasi Arab.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler
Gaya Orang Kaya Baru Indonesia Diulas Media Asing
Pendiri Kamp Militer di Aceh Pendukung Utama ISIS
Beredar Foto Ba'asyir Dibaiat Dukung ISIS
Pemerintah Copot Kewarganegaraan Pendukung ISIS
Ini Alasan Kominfo Belum Blokir Video ISIS