TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, Jawa Timur, Pratmaja Gunawan, mengatakan ketersediaan pupuk bersubsidi di daerahnya semakin menipis. Pupuk kimia bersubsidi dipastikan hanya akan mencukupi kebutuhan petani selama satu bulan.
Menurut Pratmaja, pupuk urea saat ini tersisa 14.544,7 ton, SP36 2.172,95 ton, ZA 2.875 ton, dan sisa pupuk NPK 4.100 ton. "Kemungkinan pertengahan September sudah habis terserap," kata Pratmaja, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca juga: Pupuk Langka, Kujang Jual Pupuk Eceran)
Baca Juga:
Bila pupuk kosong pada September, kata Pratmaja, petani terancam tak bisa melakukan masa tanam ketiga pada November-Desember. Pemerintah Banyuwangi sendiri, kata dia, sejak April lalu telah mengajukan penambahan jatah pupuk bersubsidi, utamanya urea sebanyak 26 ribu ton. Namun, hingga Agustus ini, permintaan tambahan pupuk itu belum mendapat kepastian dari Gubernur Jawa Timur.
Tahun ini jatah pupuk di Kabupaten Banyuwangi dikurangi 27 persen. Pupuk urea hanya disetujui 52.468 ton dari usulan 72.357,19 ton. Pupuk SP 36 dari usulan 10.419,39 ton hanya direalisasikan 8.989 ton. Pupuk ZA dari usulan 20.312,44 ton hanya disetujui 15.370 ton.
Pupuk NPK hanya dijatah 21.931 ton dari usulan 26.289,11 ton. Tak hanya pupuk kimia, Kementerian Pertanian juga membatasi jatah pupuk organik sebanyak 11.342 ton dari usulan 19.474,48 ton.
Hingga Juli 2014, pemakaian pupuk urea telah mencapai 72,28 persen atau 37.923,3 ton; ZA terpakai 80,30 persen atau 12.495 ton; NPK terserap 81,30 persen atau 17.830,90 persen; dan SP36 terpakai 75 persen atau 6.816,05 ton. (Baca: Petani Malang Ogah Pakai Pupuk Organik Bersubsidi)
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi Sapuan mendesak pemerintah Jawa Timur segera menambah jatah pupuk bersubsidi sebelum masa tanam ketiga dimulai. Menurut dia, berkurangnya jatah pupuk tahun ini telah menyebabkan petani harus mengurangi pemakaian dan akan berdampak pada penurunan produksi beras. "Setahun ini petani hanya pakai pupuk ala kadarnya," katanya.
IKA NINGTYAS
Terpopuler:
Jokowi Pilih Empat Tokoh Penasihat Tim Transisi
Moeldoko Tolak KPK 'Masuk' ke TNI
Suami-Istri Jatuh ke Jurang Saat Berfoto Selfie
Gabung ISIS, Teroris Bom Bali Ini Tewas
Di Raja Ampat, Tifatul Minta Naik Fortuner?