TEMPO.CO, Depok - Menghadapi musim penghujan tahun ini, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok akan mengeruk tiga situ, yaitu situ Paladen, Tipar, dan Cilangkap. Pengerukan tiga situ itu adalah tahap pertama dari pengerukan 20 setu yang direncanakan Wali Kota di Depok.
"Pengerukan tiga situ itu merupakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 14,4 miliar," kata Kepala Dinas Bimasda Kota Depok Yulistiani Mochtar kepada Tempo, Sabtu, 16 Agustus 2014.
Yulistiani menjelaskan dalam pengerukan ini, pemerintah provinsi hanya menyediakan anggarannya saja. "Semua pengerjaan dilakukan oleh Depok," katanya. Pengerukan akan dilakukan dalam 2 bulan mendatang karena saat ini masih dalam proses lelang tender. "Pengerukan akan dilakukan secara bersamaan, sekarang masih tahap lelang."
Selain itu, situ Pedongkelan Depok juga akan dikeruk tahun ini. Pengerukan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). "Semua pengerjaannya dilakukan oleh pusat," katanya. Selain mengeruk situ Pedongkelan, kata Yulis, BBWSCC juga bersedia memberikan bantuan peralatan dalam pengerukan tiga situ. "Mereka siap memberikan peralatan."
Pada Januari 2014, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meminta anggaran sebesar Rp 451 miliar kepada pemerintah pusat untuk pengerukan 20 situ di Depok pada 2014. Namun surat permohonan anggaran yang dilayangkan ke Kementerian Pekerjaan Umum itu belum mendapat respons positif. Meski begitu, Yulistiani menilai BBWSCC sudah mulai kooperatif dengan masalah di Depok. "Soal pengerukan 20 situ dengan anggaran Rp 451 miliar tetap kami koordinasikan dengan pusat," katanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Bimasda Herry R. Gumelar mengatakan usulan Wali Kota itu sesuai dengan kewenangan pengerjaan situ. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2005 tentang Sumber Daya Air, pengerjaan situ merupakan kewenangan pemerintah pusat. "Kami hanya pemeliharaan dan kondisi darurat, makanya pengerukan kami ajukan ke sana." (Baca: Solusi Jitu Jokowi Cegah Banjir Jakarta)
Dalam hitungan Dinasnya, Herry mengklaim pengerukan situ itu akan sangat efektif dan efisien untuk menangani banjir, baik di Depok dan Jakarta. "Saya kira situ ini saja akan bisa menangani banjir," katanya. (Baca: Genangan Setiap Kali Hujan, Tanggung Jawab Siapa?)
Luas total situ di Depok ada 150 hektare. Sementara pengerukan direncanakan sedalam 3-4 meter. Dengan begitu, situ akan bisa bisa mengurangi sekitar 6 juta kubik air yang selama ini masuk ke Jakarta. Soalnya, 20 setu itu terintegrasi dengan Sungai Ciliwung. "Sekarang tinggal bandingkan rasio banjir Jakarta, berapa volume air yang membuat banjir Jakarta dikurangi 6 juta kubik." (Baca: Jakarta Masih Banjir, Apa Kata Jokowi)
ILHAM TIRTA
Berita Lainnya:
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Saksi Ahli Prabowo Persoalkan Survei
Khotbah di Masjid NU dan Muhammadiyah: ISIS Sesat
Perludem Nilai Gugatan Prabowo Tidak Terbukti