Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Pimpinan Militer Hamas Tewas oleh Israel  

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Gestur pejuang Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap kanan gerakan Hamas di dalam terowongan bawah tanah Gaza, Palestina, 18 Agustus 2014. Hamas membantah jika seluruh terowongan rahasianya telah berhasil dihancurkan Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Gestur pejuang Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap kanan gerakan Hamas di dalam terowongan bawah tanah Gaza, Palestina, 18 Agustus 2014. Hamas membantah jika seluruh terowongan rahasianya telah berhasil dihancurkan Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Kota Gaza - Serangan udara Israel ke permukiman Gaza telah menewaskan tiga pimpinan tertinggi sayap militer faksi Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam. Kelompok militan Hamas menyatakan pengumuman kematian itu datang satu hari setelah serangan Israel lebih dulu menewaskan istri dan anak Mohammed Deif, kepala pimpinan sayap militer Hamas. Deif sendiri selamat dalam serangan itu.

Kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu menyatakan pimpinan senior militer yang tewas adalah Mohammed Abu Shamala, Raed al-Attar, dan Mohammed Barhoum. Ketiganya tewas dalam serangan bom di Rafah, Gaza selatan, Kamis pagi.

Al-Attar adalah pemimpin Brigade al-Qassam di Rafah, yang diyakini sebagai orang paling senior di antara ketiga pimpinan brigade tersebut.

Militer Israel menyatakan telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah membunuh al-Attar dan Abu Shamala. Pihak Israel menggambarkan mereka sebagai, "Komandan Hamas tertinggi yang bertanggung jawab atas serangan teror besar-besaran terhadap Israel," demikian pernyataan Israel seperti dilansir CNN, Kamis, 21 Agustus 2014.

Pasukan Pertahanan Israel dalam akun Twitter-nya menyebut Al-Attar memainkan "peran utama" dalam penangkapan tentara Israel Gilad Shalit pada 2006. Shalit ditahan sampai terjadi kesepakatan pembebasannya pada 2011 dalam pertukaran dengan lebih dari seribu tahanan Palestina.

"Serangan pagi ini mengirimkan pesan yang jelas kepada mereka yang bertanggung jawab dalam merencanakan serangan," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Kolonel Peter Lerner. (Baca: PBB Akan Selidiki Kejahatan Perang Israel di Gaza)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan menyerang mereka yang telah melakukan teror, kami akan mengejar pelaku penculikan tentara dan remaja Israel, dan kami akan memulihkan keamanan negara Israel," katanya.

Saat ini Mesir tengah melakukan mediasi untuk menemukan solusi akhir atas konflik Gaza yang telah menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina ini. Sejak konflik pecah awal Juli lalu, 67 warga Israel juga tewas, yang sebagian besar tentara. (Baca juga: Ada yang Menikah di Tengah Gencatan Senjata Gaza)

Militer Israel menyatakan pada hari ini bahwa lebih dari 225 roket telah ditembakkan dari Gaza ke arah Israel sejak runtuhnya gencatan senjata hari Selasa dan pertempuran kembali pecah pekan ini. Selama periode yang sama, pasukan Israel telah menyerang sekitar 150 target di Gaza. (Baca: Gencatan Senjata, Warga Palestina Kembali Pulang)

CNN | ROSALINA


Terpopuler Dunia:
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker 
Jerman Menuduh Qatar Danai ISIS 
Guru Yoga B.K.S. Iyengar Meninggal Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

59 menit lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

8 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

20 jam lalu

Seorang anak perempuan Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

23 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

1 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

3 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Kepala Intelijen Israel mundur dari jabatannnya karena merasa gagal mengantisipasi serangan Hamas. Sebaliknya dengan Netanyahu.


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

3 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?