TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia akan memasang seribu closed circuit television (CCTV) di Jakarta. Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi--anak usaha Telkom yang mengerjakan proyek ini--David Bangun, mengatakan pemasangan akan dilakukan pada Oktober mendatang.
"Cakupannya sementara sekitar Cakung-Marunda di Jakarta Utara serta Slipi," kata David di Balai Kota pada Kamis, 21 Agustus 2014. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk memasang seribu kamera pengawas ini sekitar Rp 70 miliar.
Kamera pengawas tersebut, David menuturkan, menggunakan teknologi yang diadopsi dari Korea Selatan. Kemampuannya antara lain dapat memotret detail orang lalu lalang, bahkan kendaraan. "Bisa untuk menghitung berapa kendaraan melintas," ujarnya. Gambar yang ditangkap kamera tersebut dikirim ke pusat kontrol menggunakan jaringan berbasis Internet.
David menjelaskan CCTV tersebut dipasang di sebuah tiang yang merupakan pemancar mini untuk jaringan telekomunikasi berbasis 3G. Di tiang tersebut tidak hanya ada CCTV dan kabel optik, tapi juga lampu LED penerangan jalan. Menurut dia, pemasangan tiang pemancar mini berbasis 3G ini sebenarnya program Telkom untuk mendukung jaringan komunikasi. Rencana bisnisnya, tiang-tiang tersebut akan disewakan ke operator lainnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuturkan pemasangan CCTV ini adalah kompensasi izin tiang pemancar yang diberikan pemerintah. "Jadi, mereka mau pasang tiang, DKI minta kasih CCTV," ujarnya. Keberadaan kamera ini diharapkan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat DKI. Ahok juga mengaku bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk blusukan tanpa harus kemana-mana.
SYAILENDRA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS