TEMPO.CO, Zurich - Klub raksasa Spanyol, Barcelona, tak bisa membeli pemain baru dalam bursa transfer musim depan setelah upaya banding yang mereka ajukan atas sanksi larangan membeli pemain baru ditolak Komisi Banding FIFA.
"Barcelona dilarang mendaftarkan pemain baru, baik untuk level nasional maupun internasional, dalam bursa transfer musim depan," demikian pernyataan Komisi Banding FIFA di Zurich, Swiss, kemarin.
Sanksi berupa larangan membeli pemain dijatuhkan FIFA kepada Barcelona pada April lalu setelah klub berjulukan Azulgrana itu terbukti membeli sepuluh pemain berusia di bawah 18 tahun selama periode 2009-2012.
Transfer pemain ini dinilai ilegal karena, sesuai dengan Pasal 19 Peraturan Status dan Transfer Pemain FIFA, pembelian pemain hanya bisa dilakukan setelah pemain yang bersangkutan berusia 18 tahun atau lebih.
Sanksi tersebut seharusnya berlaku pada bursa transfer musim panas ini. Namun Barcelona mengajukan banding--yang kemudian ditolak. Untuk itu, larangan membeli pemain baru akan berlaku pada 1 Januari 2015-1 Januari 2016.
Selain menjatuhkan larangan membeli pemain, FIFA juga mengharuskan Barcelona membayar denda sebesar 296 ribu pound sterling atau sekitar Rp 5,7 miliar dan memperjelas nasib kesepuluh pemain muda yang telah mereka beli dalam waktu 90 hari.
Juru bicara Barcelona, Manel Arroyo, menyesalkan keputusan Komite Banding FIFA. Barcelona, kata Arroyo, seharusnya tak mendapat sanksi karena mereka justru membantu anak-anak meraih impian mereka menjadi pemain sepak bola hebat.
"Kami sangat terkejut dengan sanksi ini dan, karena itu, akan melanjutkan persoalan ini ke Badan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS)--peradilan olahraga tertinggi," kata Arroyo.
Bintang Barcelona, Lionel Messi, juga membela klubnya. Menurut dia, Barcelona mendatangkan para pemain muda untuk dididik di akademi La Masia, bukan untuk diperjualbelikan. "Saya menjadi seperti ini karena La Masia," katanya.
Namun Komisi Banding FIFA telah memutuskan sanksi tersebut. Karena itu, Direktur Olahraga Barcelona Andoni Zubizaretta mengatakan, selain membawa kasus ini ke CAS, manajemen klub juga harus bergerak cepat untuk mendatangkan pemain baru.
Sebab, jika mereka gagal di CAS, bursa transfer musim panas ini akan menjadi kesempatan terakhir mereka untuk membeli pemain.
MARCA | FOOTBALL ESPANA | SKY SPORTS | DWI RIYANTO AGUSTIAR
TERPOPULER:
FC Barcelona Gaet Sponsor Lokal Indonesia
Rojo-Aguero Tak Akur, MU Lawan City Bakal Panas
Gaji Telat, Pemain Persewangi Ancam Mogok