TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua membantah partainya akan bergabung dengan kubu presiden terpilih Joko Widodo. "Tidak benar. Dari mana itu sumbernya?" ujar Max saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca: Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat)
Sebelumnya, Jokowi mengatakan ada dua partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang kemungkinan akan merapat ke kubunya. "Ini saya ngomong apa adanya, kemungkinan PAN dan Demokrat. Itu kemungkinan, ya, yang sedang berproses," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Koalisi Merah Putih Akui Keputusan MK)
Pernyataan Jokowi didukung oleh kader Demokrat Ruhut Sitompul. Ruhut menyatakan ada kemungkinan partainya berkoalisi mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Akan tetapi, keputusan berkoalisi atau tidak berada di tangan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono. Demokrat tak mengajukan calon presiden dalam pemilu presiden 2014. Partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Hatta. (Baca: PAN-Demokrat Merapat ke Jokowi, Golkar dan PPP Menyusul)
Menurut Max, prosedur untuk pengambilan keputusan berkoalisi harus berdasarkan keputusan dari petinggi partai. Max menilai kader Demokrat yang merapat ke Jokowi tak punya kedudukan tinggi di partai. "Yang memutuskan itu, kan, ketua umum."
TRI SUSANTO SETIAWAN
Terpopuler
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Dipanggil 'Presiden', Jokowi Beri Hormat Sempurna
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Putusan MK, PKB Usulkan Bagi-bagi Kekuasaan
Ini Kabinet Jokowi Versi JK