TEMPO.CO, Jakarta - Museum Rekor Indonesia akan memberikan penghargaan pada Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilu dengan peserta terbanyak di dunia, yakni 133 juta pemilih.
"Ini mahakarya," kata Ketua MURI Jaya Suprana sambil menepuk-nepuk lengan Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantornya, Jumat, 22 Agustus 2014. "Fakta itu yang ngomong bukan saya, tapi Konsulat Jenderal Amerika untuk Indonesia di Surabaya."
Jaya mengatakan total partisipan dalam pemilu tahun ini mencapai 133 juta pemilih. Jumlah itu lebih tinggi dari jumlah pemilih di Amerika Serikat yang hanya sebanyak 131 juta orang.
Mendengar pernyataan Jaya, Husni hanya tersenyum. Ia berujar sebenarnya penghargaan MURI ini bukan kali pertama. MURI pernah memberikan penghargaan atas transparansi KPU yang tecermin dengan diunggahnya formulir C1 per TPS di website KPU. Bahkan, KPU juga sudah mendapatkan gelar Guardian of Democracy dari Sugeng Sarjadi School.
Jaya mengatakan penghargaan rekor MURI rencananya akan diberikan pada 19-20 September saat Simposium Internasional Filsafat Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Di simposium ini juga, Jaya mendapuk Husni untuk memberi kuliah singkat tentang Filsafat Pemilu. "Nanti materinya akan kami bukukan dan dipamerkan di Festival Buku Internasional Frankfurt 2015," kata Jaya.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat
Kenapa Jokowi Minta Paspampres Tak Kaku?
Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical
Seusai Putusan MK, Prabowo Curhat di Facebook
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?