TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan bakal maju lagi dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017. Ahok mengaku ingin memperkuat legitimasi yang didapatnya dalam pemilihan tahun 2012. (Baca juga: Ahok Perkirakan DKI Bisa Tanpa Wakil Gubernur)
"Harus maju lagi. Kalau tidak, saya tidak punya legitimasi namanya," kata Ahok dalam wawancara khusus dengan Tempo, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Wawancara lengkap dengan Ahok, 'Gue Jadi Gubernur, Bos')
Menurut Ahok, dia bisa saja maju kembali dari Partai Gerakan Indonesia Raya seperti pada 2012. Tapi, bisa juga dia maju sebagai calon independen. Bukannya Ahok sudah ditaksir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan? "Mana gue tahu juga," kata Ahok. (Baca: Ahok Ragu Bisa Cocok dengan Risma)
Ahok pun tak mau repot memikirkan peluang dia kembali terpilih. Apalagi, bekas Bupati Belitung Timur ini berasal dari kalangan minoritas. "Gue tidak mikir minoritas. Lebih repot di Belitung Timur ketimbang Jakarta. Di sana fraksi Partai Bulang Bintang itu mencapai 55 persen." (Baca: Ahok Akui Terjepit Antara Jokowi dan Prabowo)
Tak hanya ingin kembali memimpin DKI, Ahok juga tak menutup kemungkinan menjadi calon presiden. Syaratnya, performa Jokowi saat memimpin negara pada 2014-2019 tak bagus. "Kalau Pak Jokowi bagus, ya, tidak usah nyalon." (Baca: Ahok Ternyata Ingin Jadi Presiden Juga)
TIM TEMPO
Terpopuler
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Koalisi Merah Putih Diprediksi Bakal Bubar
Beda Jokowi dengan Ahok dan Teori Kodok
Belum Bekerja, DPRD Jakarta Hamburkan Rp 2,1 Miliar
Begini Bentuk Pengawalan Presiden Negara Lain