TEMPO.CO, Las Vegas – BlackBerry menyatakan ketertarikannya melirik bisnis perangkat wearable. Namun yang dimaksud bukanlah menciptakan jam pintar atau gelang kesehatan, melainkan menyematkan BlackBerry Messenger (BBM).
“Saya akan sangat senang jika BlackBerry Messenger ada di perangkat wearable,” ujar Head of Enterprise BlackBerry, John Sims, di sela gelaran Super Mobility Week di Las Vegas, yang dilansir situs PC Mag, Jumat, 12 September 2014. (Baca:BlackBerry Bikin Fitur Asisten Pribadi Mirip Siri)
Sims melanjutkan, pihaknya sedang melakukan riset terhadap berbagai jenis perangkat wearable. Menurut situs Computer World, BlackBerry juga bakal menjajal kacamata pintar. (Baca: 2015, BlackBerry Diprediksi Bangkrut)
Rencana kehadiran BBM di perangkat wearable didasari oleh ambisi BlackBerry yang menginginkan agar layanan pesan instannya itu ada di semua gadget. Sims juga mengatakan BlackBerry tengah menyasar pasar korporasi.
Dalam menyasar target tersebut, BlackBerry menyediakan peranti lunak dan layanan solusi teknologi informasi. Perusahaan asal Kanada ini optimistis bakal meraup keuntungan besar dari bisnis di luar penjualan telepon pintarnya.
Dia juga ingin mengubah anggapan yang menyebut BlackBerry sebagai perusahaan yang hanya berfokus pada telepon pintar dan sabak digital atau tablet. Ke depannya, BlackBerry juga akan fokus menyediakan peranti lunak untuk bisnis.
Jika benar BlackBerry menghadirkan BBM di perangkat wearable, ini bakal menjadi inovasi penting. Sebab, baru sebagian kecil jam pintar yang menyediakan aplikasi untuk chatting.
PC MAG | COMPUTER WORLD | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lain:
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Studi Psikologi: Insiden MH370 Hasil Konspirasi
Ini Para Pesaing Dell Vostro 3900
Kabar Gembira, Lubang di Lapisan Ozon Mengecil