Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Hadapi Perisakan di Media Sosial

image-gnews
Gambar sindiran untuk Florence Sihombing dari pengguna dunia maya akibat ulahnya di media sosial dan tak mau antre di SPBU Jogja. (palingaktual.com)
Gambar sindiran untuk Florence Sihombing dari pengguna dunia maya akibat ulahnya di media sosial dan tak mau antre di SPBU Jogja. (palingaktual.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beraktivitas di dunia media sosial sepatutnya berhati-hati. Kecerobohan yang dilakukan di ruang virtual itulah yang memicu munculnya aksi perisakan (bullying) kepada seseorang.

Hal tersebut disampaikan oleh praktikus media sosial, Nukman Luthfi, dalam diskusi Trial by Social Media yang digelar di Restoran Merah Delima, Jakarta Selatan, Selasa malam, 23 September 2014. (Baca: Hina Kota Bandung, Emil Laporkan Pemilik Akun Ini)

Pemilik akun Twitter @nukman ini menyarankan agar setiap kata yang hendak ditulis atau foto yang ingin diunggah, sebaiknya dipertimbangkan konsekuensinya.

"Kuncinya media sosial adalah media publik yang sifatnya terbuka, bukan lagi sebagai ruang privat. Dengan konsep ruang publik, siapa pun yang bertindak memiliki dua konsekuensi, yakni sosial dan hukum," jelasnya.

Ia melanjutkan, seseorang mudah menghakimi orang dari teks. "Kultur kita itu lisan," kata Nukman. Dan di media sosial, jarak menjadi lebih pendek.

Konsekuensi sosial, kata Nukman, berkaitan dengan hal-hal sanksi sosial seperti di dunia nyata. Ia pun menyebut, kasus Florence yang mengumpat warga Yogyakarta di akun Path. Sedangkan konsekuensi hukum, ia mengatakan, adanya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menjadi payung hukum untuk menyeret seseorang ke meja hijau. (Baca: Florence Sihombing Diskors Satu Semester)

"Kuncinya, usahakan untuk tidak melakukan sesuatu yang berpotensi ceroboh. Tak hanya memajang foto telanjang saja tapi juga kita harus bisa menjaga ucapan serta jangan terlalu banyak mengumbar kelemahan diri kita di media sosial," katanya.

Mengenai perilaku perisakan, Nukman menjelaskan, kondisi ini terjadi karena perilaku ceroboh. Ia mendefinisikan perisakan di media sosial itu lebih disebabkan karena suatu perkataan yang bisa menjatuhkan seseorang secara psikologis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi bagaimana caranya agar terhindar dari perisakan? "Pertama, jangan pernah telanjang di depan kamera. Lalu anak-anak di bawah usia 13 tahun, jangan biarkan mereka masuk social media. Haram hukumnya. Mereka ini biasanya masih sangat labil," jelasnya.

Wicaksono, pemilik akun @ndorokakung, mengatakan terkadang banyak pihak yang merasa tak sadar telah melakukan perisakan di media sosial. "Tapi saya yakin kok, praktek bullying di jagat social media ini akan bisa menemukan keseimbangannya sendiri seperti halnya kehidupan yang selalu menemukan keseimbangan baru,'' ujarnya.

Sementara itu, Ayu Rachmat mengaku pernah menjadi korban perisakan di jagat media sosial. Sebagai orang tua yang anaknya bersekolah di Jakarta International School (JIS), ia kerap diserang dengan hal-hal yang melecehkan.

"Saya pernah dibilang sebagai ibu-ibu yang suka sodomi, ibu-ibu bayaran. Semua itu karena kami percaya pada sekolah anak-anak kami. Tapi itulah yang terjadi ketika kami menyampaikan kebaikan dari JIS, yang terjadi kami malah diserang dengan kata-kata yang menyakitkan seperti itu,'' katanya.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Belanja, Bersantai, dan Picnic Sale
Empat Mitos dan Fakta Mencukur
Kiat Merias Mata dan Alis
Menikmati Syahdunya Malam di Ketinggian Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

8 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

12 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

12 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah