TEMPO.CO, Lumajang - Kebakaran di kawasan hutan di Gunung Lemongan, Jawa Timur, akhir pekan kemarin diperkirakan menghabiskan habitat satwa dan tumbuhan langka di sana. (Baca: Kaki Gunung Semeru Terbakar)
"Di kawasan yang terbakar itu terdapat habitat anggrek, terutama anggrek kantung semar," kata pegiat konservasi Gunung Lemongan, Abdullah Al-Kudus, kepada Tempo, Selasa, 30 September 2014.
Selain anggrek, di gunung itu sering ditemukan elang Jawa, macan tutul, dan burung langka lain. Sudah bisa dipastikan habitat tumbuhan dan satwa yang ada di gunung dengan ketinggian 1.651 meter itu turut ludes dilalap api.
Kebakaran melanda kawasan hutan Gunung Lemongan sejak semingggu terakhir ini. Kebakaran paling parah terjadi pada Jumat, 26 September 2014. Sekitar 500 hektare lahan hutan lindung serta konservasi yang dikelola Laskar Hijau hangus dilahap api.
Habitat satwa dan tumbuhan ini berada di luar jangkaun penyelamatan. Kawasan hutan yang terbakar juga berada di area yang terjal serta di bagian atas atau sekitar puncak gunung. (Baca: Bukit Soherto Terbakar)
Berdasarkan pantauan Tempo, sejak sepekan terakhir, kebakaran hutan juga terjadi lereng Gunung Semeru di Desa Oro-oro, Kecamatan Pronojiwo. Sekitar 75 hektare lahan hutan yang berisi jati dan pinus terbakar.
Upaya pemadaman dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat. Kebakaran di hutan lereng Semeru berasal dari lahan penduduk yang merembet ke hutan milik Perhutani.
DAVID PRIYASIDHARTA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
Jokowi: Koalisi Merah Putih bagai Kerikil
Telepon Hamdan Zoelva, Ini Isi Curhatan SBY