Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Peran Tangan Dominan Manusia  

image-gnews
Presiden Softbank Corp. Masayoshi Son (kanan) dan robot Pepper, melambaikan tangan pada konferensi pers di Urayasu, Jepang (5/6). Robot humanoid beroda ini mampu menunjukkan ekspresi dan membuat orang terhibur. AP/Kyodo News
Presiden Softbank Corp. Masayoshi Son (kanan) dan robot Pepper, melambaikan tangan pada konferensi pers di Urayasu, Jepang (5/6). Robot humanoid beroda ini mampu menunjukkan ekspresi dan membuat orang terhibur. AP/Kyodo News
Iklan

TEMPO.CO, Lancaster - Manusia cenderung lebih menggunakan tangan dominan untuk membandingkan besaran sesuatu benda. Ini menunjukkan bahwa seseorang akan menggunakan tangan mereka sebagai "penguasa" dalam mengukur dunia di sekitarnya.

"Tubuh manusia merupakan sebuah persepsi metrik, yang berarti mereka lebih cenderung merasakan perubahan dunia berdasarkan rabaan tangan," tulis Sally Linkenauger, ahli psikologi dari Lancaster University, Inggris, dalam jurnal Association for Psychological Science baru-baru ini. (Baca juga: Studi: Bau Tubuh Mampu Jelaskan Ideologi Politik

Untuk mengukur dunia di sekitar kita, manusia harus dapat menerjemahkan informasi yang masuk melalui mata menjadi unit-unit tersendiri. Menurut Linkenauger, tangan adalah metrik yang sangat efektif untuk mengukur unit-unit tersebut. Sebab, sangat memungkinkan bagi manusia untuk mengirimkan informasi tentang ukuran obyek sebelum mengambil tindakan pada obyek itu.

Seperti dikutip Sciencedaily.com, Rabu, 1 Oktober 2014, Linkenauger dan timnya berpendapat bahwa tangan yang dominan menjadi metrik utama dalam berinteraksi dengan obyek, baik itu melalui sentuhan atau pegangan. (baca juga: Sabar Bisa Dilihat dari Gerakan Mata)

Menggunakan proses pembesaran, para peneliti melakukan beberapa percobaan untuk menguji apakah tangan dominan konstan digunakan sebagai metrik. Dalam lima percobaan, peserta penelitian memakai tangan dominan mereka untuk menyentuh barang-barang yang sudah dibesarkan 18 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya menunjukkan bahwa peserta konsisten menggunakan tangan yang dominan untuk menyentuh obyek. Sementara saat obyek dikecilkan, tangan dominan masih berusaha merasakan keberadaan obyek tersebut. "Dalam kebanyakan kasus, tangan dominan tetap berupaya pada apa yang mereka rasakan ketika menemukan obyek yang lebih kecil dari tangannya," ujar Linkenauger.

Menurut Linkenauger, kondisi ini mungkin memiliki dampak terhadap kondisi neurologis tertentu dan rehabilitasi fisik seseorang. Selain itu, kondisi serupa juga diduga berimplikasi saat manusia menatap komputer.

AMRI MAHBUB

Berita Lainnya:
Maria Londa Ungkap Rahasia Kesuksesan Meraih Emas
Malaysia Doping, Indonesia Tambah Emas dari Wushu
Diterjang Bola, Wasit Perempuan Ini Semaput

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

5 jam lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

40 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

40 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

40 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.