TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR terpilih periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Imanulhaq Faqieh, menilai fasilitas yang diberikan negara kepada dirinya terlalu berlebihan. Para anggota DPR itu diinapkan di dua hotel berbintang, yakni Gran Melia dan Hotel Sultan.
"Seharusnya kami semua bisa belajar hidup sederhana," kata Kang Maman, sapaan akrabnya saat ditemui di Gran Melia pada Selasa, 30 September 2014. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, Majalengka, Jawa Barat, ini merasa pemakaian hotel berbintang untuk pelantikan wakil rakyat tak mencerminkan konstituennya. (Baca: 4.300 Polisi Jaga Pelantikan Anggota DPR)
Anggota DPR terpilih dari Partai Amanat Nasional (PAN), Desi Ratnasari, menilai fasilitas bagi dirinya sudah wajar. "Kan, sudah dianggarkan KPU. Saya kira ini efisien, kok," kata dia singkat. (Baca: Berapa Uang Saku Pelantikan Anggota DPR?)
Senada dengan Desi Ratnasari, anggota DPR dari PKB, Krisna Mukti, juga menganggap fasilitas itu wajar. Menurut dia, artis-artis yang ikut serta dalam kampanye juga diinapkan di hotel bintang lima. "Jadi, jangan lebay, deh," katanya. (Baca: Persiapan Ade Rezki Pimpin Pelantikan Anggota DPR)
Komisi Pemilihan Umum menginapkan 560 anggota DPR terpilih di dua hotel berbeda. Untuk calon dari Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Hanura diinapkan di Hotel Gran Melia. Sedang di Hotel Sultan terdapat calon terpilih dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman
Yusril Beri 'Pencerahan' ke SBY dan Jokowi Soal UU Pilkada