TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan merilis penjualan Obligasi Retail Indonesia 011 untuk mengurangi ketergantungan pembiayaan dari luar. "Saya rasa investasi ini (ORI 011) bebas risiko dengan return yang cukup menarik," ujar Menteri Keuangan Chatib Basri di hutan Srengseng, Jakarta Barat, Rabu, 1 Oktober 2014.
ORI 011 ditawarkan mulai 1-16 Oktober 2014. Investor yang berminat bisa membeli ORI 011 dengan pemesanan minimal Rp 5 juta dan kelipatan Rp 5 juta. Investor hanya boleh memesan maksimal Rp 3 miliar.
Pemerintah memberikan imbal hasil dari penjualan ORI 011 sebesar 8,5 persen per tahun dengan pembayaran kupon setiap bulan pada tanggal 15. Pembayaran kupon tersebut akan dilakukan pada 15 November 2014. ORI 011 akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2017 dengan tenor tiga tahun serta periode minimal holding satu periode untuk kupon.
Pembelian ORI 011 bisa dilakukan di 18 bank dan tiga perusahaan sekuritas, seperti PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Sucorinvest Central Gani. Chatib berharap penjualan ORI 011 ini menarik minat masyarakat agar turut andil membantu pembiayaan negara. "Kalau investor asing saja percaya dengan kestabilan perekonomian Indonesia, seharusnya masyarakat melakukan hal yang sama," ujarnya.
GANGSAR PARIKESIT
Berita Terpopuler
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
Jokowi Pilih Gugat MK Ketimbang Patuhi Yusril Ihza
5 Skenario yang Bisa Jegal UU Pilkada
SBY Tiba di Tanah Air, Muncul #WelcomeMrLiar