TEMPO.CO, Jakarta - Pada Idul Adha tahun ini, panitia pemotongan dan pembagian hewan kurban Masjid Istiqlal tidak lagi membagikan ribuan kupon kepada para mustahiq untuk mengambil daging kurban. Panitia mengubah cara pembagian dengan mendatangi langsung posko-posko perwakilan masyarakat yang berhak menerima.
"Tahun lalu nama kami sebagai panitia dan umat umat muslim tercoreng karena ada insiden warga yang meninggal saat berebutan ambil daging. Tahun ini kami balik caranya, kami antarkan ke mereka," ujar Abu Hurairah, Wakil Kepala Seksie Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, saat ditemui Tempo, Jumat, 3 Oktober 2014.(Baca: Begini Pengantri Daging Kurban Istiqlal Meninggal)
Abu mengungkapkan, masyarakat tak perlu lagi antre berdesak-desakan untuk mendapat satu kilogram daging sapi. Rencananya panitia akan mendirikan puluhan posko subrayon di berbagai wilayah sekitar Masjid Istiqlal, yaitu di Kecamatan Sawah Besar dan Gambir. Titik posko lain misalnya di Panti Asuhan Muslimun, Senen. Posko tersebut menjadi tempat penerimaan daging yang telah dipotong di Istiqlal. Panitia pembagian daging dari masjid atau musola dari wilayah, bisa mengambil daging di posko dan membagikannya langsung ke masyarakat.
"Kami hanya memotong, menguliti daging, namun tidak mencacahnya. Jadi biar panitia wilayah yang membagi-bagi sendiri," ujar Abu. Masing-masing posko akan mendapat jumlah daging yang berbeda karena disesuaikan dengan jumlah permohonan. "Sudah ribuan pemohon yang masuk ke kami, Insha Allah dagingnya cukup."
Saat ini panitia telah mencatat terdapat 30 sapi dan lima kambing sumbangan masyarakat. Abu memprediksi jumlah hewan kurban yang akan dipotong mencapai 45 sapi dan 10 kambing. "Itu belum termasuk sumbangan dari pak presiden dan wakilnya," ujarnya. Hewan sumbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, rencananya akan datang pada Sabtu.(Baca: Jokowi Beri Saran Cara Distribusi Daging Kurban)
Baca Juga:
Panitia menjadwalkan pemotongan hewan kurban akan dilakukan pada Minggu malam, sehabis salat Isya. "Kalau pagi nanti suasananya masih ramai dan ricuh. Malam itu juga daging yang masih segar akan dibagikan," ujar Abu. Panitia menyediakan mobil dengan kotak pendingin untuk menjaga daging tetap segar setelah diantar.
Ia berharap, mekanisme pembagian daging kurban ini akan berjalan lancar. "Jangan lagi cuma karena daging ada orang yang meninggal dan dikira kami tidak manusiawi," kata dia.
PUTRI ADITYOWATI
Berita Terpopuler
Direktur Novanto Center Ancam Wartawan Tempo
Gurita Bisnis Setya Novanto di NTT
KPK Gerah Setya dan Fahri Jadi Pimpinan DPR
FPI Demo Ahok, Polisi Terkena Samurai