TEMPO.CO, Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali memuntahkan abu vulkanis sejak pukul 04.00 WIB hari ini. Pos Pengamatan Gunung Sinabung melaporkan abu vulkanis berwarna hitam pekat dimuntahkan Sinabung hingga radius 3 kilometer dari puncak gunung ke semua penjuru mata angin, kecuali arah tenggara yang mencapai 5 kilometer.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Armen Putra, mengatakan, dinihari tadi, suara menderu keras terdengar dari kawah gunung api teraktif di Sumatera Utara ini. "Pukul 04.00 WIB tadi guguran lava pijar disertai debu vulkanis keluar dari kawah. Secara visual, debu vulkanis berwarna hitam pekat, lain dari biasanya," kata Armen kepada Tempo, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca:Ancaman Letusan Sinabung Belum Hilang)
Sejak meletus tahun lalu, ujar Armen, Sinabung terus memuntahkan material vulkanis sampai hari ini. Namun empasan debu vulkanis dari perut Sinabung hari ini, ujar Armen, berintensitas tinggi. "Gempa tremor juga masih tinggi dan berpotensi menimbulkan guguran lava," tutur Armen. Melihat fenomena Sinabung kali ini, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada.
Gunung Sinabung kembali meletus pada 24 September 2014 sekitar pukul 13.43 WIB setelah sekian lama tak beraktivitas. Sejak saat itu hingga hari ini, Sinabung seakan-akan kembali unjuk kekuatan.(Baca:Pemerintah Relokasi Lagi Pengungsi Sinabung)
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Subur Tarigan, mengatakan tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan milik warga sekitar kaki Sinabung serta penambahan pengungsi akibat luncuran debu vulkanis kali ini. "Masyarakat kami minta untuk tetap waspada dan jangan masuk ke wilayah terlarang," kata Tarigan.
SAHAT SIMATUPANG
Baca juga:
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Ahok Ingin Bubarkan FPI
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR
