Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berlari 96 Kilometer per Jam, Cheetah Tidak Boros Tenaga

image-gnews
Sebelum merekam video ini sang kameramen terlebih dahulu mempelajari gerakan cheetah selama beberapa hari. dailymail.co.uk
Sebelum merekam video ini sang kameramen terlebih dahulu mempelajari gerakan cheetah selama beberapa hari. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cheetah adalah salah satu binatang tercepat di dunia. Kecepatan lari kerabat kucing ini bisa mencapai 120 kilometer per jam. Meski mampu berlari dengan kecepatan super, cheetah tidak langsung kehabisan tenaga. Peneliti dari North Caroline State University di Amerika Serikat dan Queen's University of Belfast di Inggris menyebutkan ternyata cheetah hanya menggunakan sedikit energi untuk berlari mengejar mangsanya.

Dalam studi yang dimuat oleh jurnal Science, peneliti memantau 19 cheetah liar yang hidup di Afrika Selatan dan Botswana. Peneliti mengukur konsumsi energi dengan cara menyuntikkan cairan isotop-laden guna meneliti kotoran cheetah.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa cheetah justru menggunakan energi yang relatif sedikit untuk berada pada kecepatan 96 km/jam dalam waktu 3 detik. Kecepatan ini umumnya digunakan cheetah untuk mengejar rusa dan impala yang merupakan mangsa yang cukup lincah dan gesit.

"Teknik penghematan energi ini sangat membantu cheetah dalam berburu. Mereka dapat mengembalikan tenaga dengan cepat, sehingga tidak mempengaruhi keseharian mereka setelah berburu," kata salah satu ahli biologi, Johnny Wilson, dari North Caroline State University, seperti dilaporkan Reuters, Kamis, 2 Oktober 2014.

Energi cheetah paling banyak terkuras saat harus bertarung dengan pemangsa yang seukuran seperti singa atau hyena. Bahkan, cheetah juga membutuhkan energi lebih banyak untuk mencari mangsa ketika harus berjalan kaki sejauh 30 killometer per hari.  (Baca: Kecepatan Cheetah Setara Mobil `Fast and Furious`)

"Cheetah harus mondar-mandir melewati bukit di tengah padang pasir yang panas tanpa air minum. Metode cheetah sama seperti mobil Ferarri: saat jalan pelan, malah banyak energi yang terbuang," kata Michael Scantlebury, ahli biologi dari Queen's University of Belfast.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain cheetah, kucing-kucing besar seperti singa, puma, dan cougar juga menerapkan metode yang sama. Seekor singa gunung membutuhkan energi yang besar saat harus mengendap-endap dan menerkam mangsanya.

RINDU P. HESTYA | REUTERS

Berita Lain:
Kano Berusia 600 Tahun Ditemukan di Selandia Baru 
Bill Gates Puji Sistem Pembayaran Apple Pay
Protein Pemicu Meningitis pada Manusia Terungkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia