TEMPO.CO, Jakarta - Proses akuisisi Facebook dengan WhatsApp akhirnya selesai. Dalam proses akhir, Facebook akhirnya setuju menggandeng aplikasi chatting itu dengan menggelontorkan US$ 22 miliar (sekitar Rp 269 triliun), atau lebih besar US$ 3 miliar dari nilai dalam perjanjian awal Februari lalu. Selaku pendiri WhatsApp, Jan Koum akan menerima hampir US$ 2 miliar dalam bentuk saham selama empat tahun. (Baca: Akuisisi Facebook Terhadap WhatsApp Rampung)
"Jan Koum akan menjadi kepala eksekutif Facebook dan menerima gaji pokok tahunan sebesar US$ 1 dan tidak akan menerima bonus. Gaji ini sama seperti yang diterima oleh CEO perusahaan teknologi lainnya, termasuk Mark Zuckerberg, Steve Jobs, Sergey Brin, dan Larry Page," demikian laporan yang dilansir dari Ventura Beat, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: Gaji Pendiri Facebook Cuma Rp 13 Ribu Setahun)
Dalam laporan itu, Koum juga disebut akan menerima 24,9 juta unit saham terbatas Facebook dengan nilai sekitar US$ 1,9 miliar (sekitar Rp 23 triliun). Menurut laporan Facebook, saham Koum akan naik selama empat tahun ke depan dalam hitungan triwulan dan mencapai 20 persen pada November tahun depan.
Sejak WhatsApp diakusisi Facebook, Koum langsung kaya mendadak. Pada Maret tahun ini, majalah Forbes mengumumkan Koum masuk dalam daftar miliarder. Dalam daftar 267 nama yang dimuat Forbes, Koum menduduki posisi 202 dengan kekayaan mencapai US$ 6,8 miliar (sekitar Rp 84 triliun).
Rencana pembelian WhatsApp oleh Facebook ini awalnya sempat diragukan karena pendapatan aplikasi pesan instan itu tak bisa diukur. Nilai transaksi awal adalah US$ 19 miliar dalam bentuk uang tunai dan saham. Namun, setelah akuisisi, pengguna WhatsApp melonjak dari 500 juta menjadi 600 juta pengguna aktif.
RINDU P. HESTYA | REUTERS | VENTURA BEAT
Berita Lain:
Bill Gates Puji Sistem Pembayaran Apple Pay
Kano Berusia 600 Tahun Ditemukan di Selandia Baru
Protein Pemicu Meningitis pada Manusia Terungkap